Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 24 Desember 2024 | 10:11 WIB
Pedagang terompet tahun baru di Pasar Asemka, Jakarta Pusat. (Suara.com/Risna Halidi)

Meskipun bentuk dan konteksnya telah berubah, esensi dari tradisi meniup terompet tetap sama: sebagai penanda awal yang baru dan panggilan untuk introspeksi.

Suara terompet yang nyaring diharapkan dapat mengusir energi negatif dan mengundang keberuntungan di tahun yang baru.

Dengan memahami asal usul tradisi meniup terompet, kita dapat lebih menghargai makna di balik suara riuh yang mengiringi setiap pergantian tahun.

Tradisi ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan perjalanan budaya dan spiritual manusia dari masa ke masa.

Baca Juga: Tradisi dan Modernisasi Bersatu, Cara Keraton Solo Merangkul Era Baru

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More