Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 09 Desember 2024 | 15:22 WIB
Rapat Paripurna pembentukan dan pengesahan Alat Kelengkapan (Alkap) DPRD Solo. (Suara.com/Ari Welianto).

Taufiq mengatakan kesepakatan 2,5 tahun ino merupakan kesepakatan yang benar-benar sulit dipercaya. Tapi akhirnya sepakat dan KIM plus yang awal dan PDIP di akhir.

"Kemarin terakhir itu diminta PDIP yang awal, kita dari KIM plus yang awal. Akhirnya PDIP mengalah dan terima kasih buat teman-teman PDIP ini," ujarnya.

Taufiq menjelaskan kenapa KIM Plus memilih 2,5 tahun yang awal. Karena wali kota terpilih inikan baru, sehingga KIM plus ingin mengawal wali kota.

"Jadi kami ingin mengawal kebijakan-kebijakan pak wali itu di awal. Jadi kami melihat bahwa posisi pimpinan itu, insya allah ada gunanya pengawalan," jelas dia.

Baca Juga: Polemik PDIP vs KIM Plus di DPRD Kota Solo Berlanjut, Kini Pembentukan Alkap Masih Alot

"Tidak ada apa-apanya, ini supaya pembangunan berjalan lancar dan sebagainya. Bukan kami tidak percaya PDIP, tapi ini lebih pada kemauan kami untuk mengawal bersama program-programnya pak wali 2,5 tahun ke depan," paparnya.

Taufiq menambahkan untuk program yang sesuai APBD 2025 itu memang masih punyanya wali kota sebelumnya Gibran Rakabuming Raka. 

Tapi wali kota yang baru nanti itu kelanjutan programnya wali kota sebelumnya yang sudah dibuat.

"Yang jelas kami ingin mengawal wali kota terpilih supaya lancar. Kelanjutan pembangunan bisa berjalan terus," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Respon Jokowi Usai Soal Pertemuan Felicia Tissue dengan Hasto Kristiyanto

Load More