Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 23 November 2024 | 11:58 WIB
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Solo menggelar aksi demonstrasi di Gladag, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo pada Jumat (22/11/2024) sore. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Solo menggelar aksi demonstrasi di Gladag, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo pada Jumat (22/11/2024) sore.

Aksi ini bertujuan menyerukan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang damai, bebas intervensi, dan bersih dari praktik politik uang.

Sambil membentangkan poster bertuliskan pesan-pesan seperti 'Aliansi Mahasiswa Solo Dorong Pilkada Damai' dan 'Solo Ayem Tentrem, Ojo Diobok-obok', para peserta bergantian mendengarkan orasi yang mengkritisi berbagai isu terkait Pilkada.

Salah satu orator, Rafi Wiratama menyampaikan keresahan mahasiswa terhadap indikasi intervensi dan politik uang yang marak menjelang Pilkada.

Baca Juga: Respon Soal Hasil Survei Pilkada Solo, Respati Ardi: Peluang Besar pada Pemilih Bimbang

"Di media sosial dan dalam obrolan sehari-hari, banyak ditemukan indikasi intervensi dari calon yang dianggap sebagai bagian dari kampanye, tapi sering kali mengarah pada politik uang. Ini sangat meresahkan," ujar Rafi saat ditanyai wartawan.

Rafi menegaskan, aksi tersebut bertujuan mengajak masyarakat Solo untuk tetap netral, tidak terprovokasi, dan menjaga kondusivitas kota.

"Kami mendorong pelaksanaan Pilkada yang langsung, umum, bebas, jujur, dan adil. Solo dikenal sebagai kota yang damai, mari kita jaga itu bersama," ungkapnya.

Aliansi Mahasiswa Solo berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk memilih berdasarkan hati nurani tanpa terpengaruh intervensi.

"Masyarakat Solo harus kokoh pada pendirian saat memilih nanti, tidak boleh terpengaruh oleh bentuk intervensi apa pun," katanya.

Baca Juga: Hasil Survei Pilkada Solo: Teguh Prakosa-Bambang Gage Unggul, Tapi...

Selain fokus pada Pilkada, aksi ini juga menyoroti maraknya judi online yang dinilai semakin meresahkan masyarakat, termasuk mahasiswa.

"Kami meminta pemerintah serius dalam memberantas judi online. Ini bukan hanya merusak masyarakat umum, tetapi juga mulai menjangkiti kalangan mahasiswa. Naudzubillah," tegas Rafi.

Aksi yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB ini berjalan tertib. Demonstrasi juga tidak menyebabkan kemacetan berarti di sekitar area Patung Slamet Riyadi.

Load More