SuaraSurakarta.id - Bawaslu gerebek pertemuan kades se-Jateng di sebuah hotel berbintang di Kota Semarang.
Menanggapi hal itu, Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Jateng memastikan komitmen dan netralitas pada Pilkada 2024.
Papdesi Jateng menegaskan pentingnya menjunjung tinggi profesionalitas dan netralitas bagi seluruh kepala desa di wilayah tersebut.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga kredibilitas proses demokrasi dan mencegah potensi konflik selama tahapan Pilkada berlangsung.
Baca Juga: KPU Solo Mulai Terima Logistik Kebutuhan Pilkada 2024
"Kami, Papdesi Jateng, siap mendukung Pilkada 2024 Jawa Tengah agar berjalan aman dan kondusif dengan menjunjung tinggi profesionalitas dan netralitas petinggi atau kepala desa se-Jateng," kata Ketua Umum Papdesi Jateng, Joko Prakoso, Rabu (20/11/2024).
Dia memaparkan, kepala desa tidak boleh berpihak pada salah satu pasangan calon, mengingat posisi mereka sebagai tokoh masyarakat yang diharapkan mampu menjadi panutan dalam menjaga suasana damai di tengah dinamika politik.
"Kepala desa adalah figur yang dekat dengan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa para petinggi desa tetap netral dan profesional sehingga tidak mempengaruhi pilihan warganya secara langsung atau tidak langsung," tegas Joko Prakoso.
Pihaknya juga mengajak, seluruh elemen masyarakat khususnya di wilayah Jateng untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah selama Pilkada Serentak 2024 berlangsung.
Menurutnya, keberhasilan pesta demokrasi tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga seluruh pihak terkait, termasuk aparatur pemerintah desa.
Baca Juga: Bawaslu Solo Petakan Lokasi Kerawanan Jelang Pilkada Solo 2024, Mana Saja?
"Kami mendukung penuh upaya pemerintah, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan dalam menciptakan situasi yang damai selama Pilkada 2024. Papdesi siap menjadi mitra dalam mendukung terciptanya suasana yang aman, tertib, dan demokratis," ujar Agus.
Diharapkan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa masing-masing.
Selain itu, pihaknya siap bekerja sama dengan aparat keamanan dalam meredam potensi konflik yang mungkin muncul selama tahapan Pilkada.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 90 kepala desa dari berbagai daerah di Jawa Tengah diketahui berkumpung di salah satu hotel di wilayah Semarang pada 23 Oktober 2024 lalu. Mereka berkumpul di salah satu ruang di lantai tiga hotel bintang lima di kawasan tersebut.
Pertemuan itu bubar ketika Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kota Semarang datang. Diduga, pertemuan yang dilakukan mengarah kepada pasangan salah satu paslon kontestas Pilkada Jateng.
Hingga kini Bawaslu Provinsi Jateng belum mengungkapkan kepada pasangan mana dukungan para kades tersebut diarahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?