SuaraSurakarta.id - Sebanyak 486 petugas gabungan dikerahkan untuk mengamankan debat kedua Pilkada Solo 2024 yang berlangsung di Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Senin (18/11/2024).
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan, ratusan petugas itu terdiri dari anggota Polri, TNI, dan Brimob.
Dia memaparkan, kehadiran Brimob ditujukan untuk mengantisipasi eskalasi situasi yang tidak terkendali, seperti insiden pelemparan mobil paslon yang pernah terjadi di tempat lain.
"Pengamanan ini adalah tanggung jawab kami, dan kami berkomitmen untuk menjaga agar hal-hal seperti itu tidak terjadi di Solo. Namun, yang paling penting adalah kesadaran dari seluruh pendukung paslon untuk saling menjaga dan mengendalikan diri," kata Iwan.
Kapolresta juga mengimbau seluruh pihak untuk menjadikan kontestasi ini sebagai ajang yang tertib dan damai.
"Mari kita saling menjaga diri, mematuhi aturan, dan menjunjung tinggi sportifitas. Semoga debat ini bisa berjalan lancar dan menjadi bagian dari proses demokrasi yang sehat," jelas dia.
Disisi lain, Polresta Surakarta memastikan pengamanan ketat dalam pelaksanaan debat kedua. Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menegaskan bahwa persiapan pengamanan telah dilakukan dengan matang untuk menjamin jalannya acara yang aman, tertib, dan lancar.
"Debat ini merupakan bagian dari rangkaian jadwal Pemilu yang ditetapkan KPU, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Untuk debat kedua ini, kami telah melakukan berbagai langkah persiapan, termasuk berkomunikasi dengan para koordinator pendukung pasangan calon (paslon) agar konsep debat tetap berjalan tertib seperti sebelumnya," ujar Iwan.
Kapolresta mengingatkan bahwa setiap pendukung paslon yang hadir di dalam ruangan debat wajib mematuhi sejumlah aturan, seperti menggunakan ID resmi, tidak membawa barang terlarang, serta berlaku tertib mengikuti arahan panitia.
Baca Juga: Respon Teguh Prakosa Usai Dua Kader PDIP Dukung Rival di Pilkada Solo
Untuk pendukung yang berada di luar lokasi debat, pihak kepolisian telah menyiapkan langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gesekan atau provokasi antar kubu.
"Kami akan memisahkan pendukung paslon 01 dan 02 untuk menjaga ketertiban. Ini bukan untuk membeda-bedakan, tetapi demi keamanan bersama. Kami ingin memastikan tidak ada bentrokan atau hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga