SuaraSurakarta.id - Dukungan Prabowo Subianto ke pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mendapat respon positif dari berbagai pihak.
Terbaru, kelompok Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo, menyebut dukungan itu murni sosok Prabowo sebagai keta Umum Partai Gerindra.
Pernyataan itu sekaligus menampik tudingan banyak pihak yang menilai Prabowo Subianto yang dianggap tidak netral di kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Penasehat Hukum Pasbata Muhammad Jaenudin menegaskan apa yang tersaji dalam video tersebut tak memenuhi unsur pelanggaran kampanye. Jaenudin menegaskan meski kini mendapat mandat sebagai Presiden RI ke-8, bagaimana pun Prabowo sampai saat ini merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Baca Juga: Solo Ikut Kebagian, GoTo Group Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di 13 Kota
Ia menjelaskan, bahwa Prabowo dalam video tersebut jelas dan terang berkedudukan sebagai Ketum Partai Gerindra. Ia juga tidak menemukan unsur dimana Prabowo Subianto mengenakan identitas sebagai kepala negara.
"Menanggapi video yang beredar di masyarakat bahwa Bapak Prabowo Subianto memberikan dukungan pada pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin pasa kontestasi Pilkada Jateng 2024. Menurut saya kedatangan Bapak Prabowo Subianto itu bukan sebagai kepala negara. Tapi sebagai ketua umum partai politik," ungkap Jaenudin saat ditemui di Kota Solo, Minggu (16/11/2024).
"Dalam video yang beredar, Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra memiliki hak untuk berinteraksi dan mendukung calon yang diusung oleh partainya," tambah dia.
Bukti lain yang semakin menguatkan Prabowo tidak melanggar aturan kampanye disebut Jaenudin bisa dilihat dari hari pertemuan antaran ketiga tokoh tersebut yang digelar tepat pada hari Minggu.
"Karena pertemuannya pada hari Minggu, dan di situ jelas tidak ada penyalahgunaan wewenang dan sebagainya karena pertemuannya pada hari libur dan bukan pada kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan," tegasnya.
Baca Juga: Calon Kepala Daerah Ramai-ramai Sowan ke Jokowi Minta Doa Restu, Ini Daftar Lengkapnya
"Jadi pertemuan tersebut adalah pertemuan Ketua Umum partai dan tokoh yang didukung oleh partainya. Di situ pak Luthfi dan Gus Yasin datang menemui dan bersilaturahmi minta arahan untuk keberhasilan yang akan diperjuangkan di masyarakat Jateng," lanjut Jaenudin.
Menambahkan hal tersebut, Sekjen Pasbata Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati menanggapi setiap isu yang beredar termasuk di media sosial.
Lebih lanjut Budiyanto menjelaskan bahwa Pilkada Serentak bukanlah ajang peserta kontestasi untuk menjatuhkan satu sama lain. Tetapi Pilkada adalah ajang untuk mencari calon pemimpin yang bisa memajukan daerah masing-masing.
"Pemilu atau Pilkada bukan ajang menjatuhkan salah satu tokoh. Ini adalah pesta demokrasi yang harusnya fair agar masyarakat bisa jernih memilih mana calon pemimpin mereka yang memiliki visi dan misi yang jelas. Maka dari itu, yang harus diberantas adalah pihak-pihak yang menunggangi pesta demokrasi ini demi tujuan pribadi dengan memecah belah masyarakat menggunakan informasi bernada menyerang salah satu kontestasi seperti apa yang dialami oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin beberapa waktu terakhir," lugas Budiyanto.
Sebagai salah satu staf ahli Komisi II DPR RI, Budiyanto juga meminta masyarakat untuk bisa memfilter informasi yang berkembang selama tahap Pilkada 2024 berlangsung. Ia meyakini bahwa Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu telah bergerak sesuai prosedur dan aturan yang ada.
"Kan Bawaslu juga sudah bergerak untuk memastikan apakah ada pelanggaran dalam video yang beredar meski saya percaya tidak ada unsur penyalahgunaan wewenang dalam video tersebut," ungkap Budiyanto.
"Maka kita tunggu saja keputusannya tanpa berstatmen simpang siur yang akan memperkeruh kesuksesan Pilkada di Jateng," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ngaku Cuma Dipinjami Mobil Ahmad Luthfi, Klarifikasi Vanessa Nabila Tiru Jurus Kaesang Pangarep?
-
Jokowi Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jateng, PDIP: Itu Bentuk Ekspresi Kepanikan
-
Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
-
Benarkah Presiden Prabowo Nonton Timnas Indonesia Pakai Link Haram?
-
Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Soal Dukungan Prabowo Subianto ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Pasbata: Atas Nama Ketum Gerindra
-
Kabar Gembira, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Beri Kesejahteraan Buat Guru
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri