Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 November 2024 | 18:30 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Para calon kepala daerah dari berbagai daerah di Indonesia ramai-ramai sowan menemui mantan Presiden Jokowi dikediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo.

Kedatangan para calon-calon kepala daerah menemui Jokowi mendapat tanggapan dari Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo.

FX Rudy, sapaan akrabnya menyebut salah satu alasan mereka menemui Jokowi sebagai bentuk kepanikan.

"Saya itu orangnya positif thinking, jadi kalau ada yang sowan ke beliau itu, satu mau minta doa restu, kedua tentu mau minta saran, petuah dan lain sebagainya. Ketiga bisa saja ini menunjukan kepanikan daripada kepala daerah yang sowan itu,” terang dia, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini Antar Istrinya Cawabup Klaten Temui Jokowi, Ada Apa?

Rudy menjelaskan calon kepala daerah yang datang karena takut kalah. Seharusnya mereka itu menemui Presiden saat ini Prabowo Subianto, bukan malah datang ke Jokowi mengingat beliau sudah bukan lagi sebagai presiden.

"Mungkin ada sesuatu di balik itu, ketakutan kalau kalah masih memanfaatkan Pak Jokowi. Beliau nggak sadar kalau Pak Jokowi sudah selesai dalam pengabdian negara ini, menjadi presiden. Presidennya kan Pak Prabowo, mesti kalau mau sowan ke pak Prabowo juga lebih baik, gitu aja kalau saya," paparnya

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan kalau pilkada itu merupakan perjuangan untuk adu gagasan dan program. Pilkada itu bukan adu tokoh, jadi biar rakyat yang menentukan.

"Yang namanya perjuangan adu gagasan, adu program bukan adu tokoh. Itu kalau ada yang ke sana hak mereka, bagi saya sowan-sowan tokoh masyarakat itu hal yang biasa," tandas dia

Seperti diketahui, banyak calon kepala daerah yang sowan ke kediaman pribadi Jokowi mulai purna tugas kemarin hingga saat ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Disebut Punya Pengaruh Besar Dongkrak Calon Kepala Daerah, Jokowi: Nggaklah, Saya Sudah Pensiun

Cagub Sumatera Selatan Herman (Sumsel) Herman Deru saat bertemu mantan Presiden Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)

Dari penelusuran di media sosial (medsos) dan pantauan di lapangan, tampak Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi-Taj Yasin, Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Ada juga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi. Lalu Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem.

Selanjutnya Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Abdul Ghofur-Firosya Shalati. Paslon Bupati dan Wakil Bupati Landak (Kalimantan Barat) Heri Saman-Vinsensius, Paslon Barito Timur (Kalimantan Tengah) Pancani Gandrung-Raran.

Lalu ada Cawabup Tambrauw (Papua Barat Daya) Paulus Ajambuani, Cawagub Jambi Sudirman, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Banjar (Kalimantan Selatan) Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim.

Cabup Muara Jambi (Jambi) Bambang Bayu Suseno (Kabupaten Muaro Jambi, Jambi). Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, Cawabup Pringsewu (Lampung) Wiriawan Sada Melindra.

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai (Sumatera Utara) Amir Hamzah - Hasanul Jihadi alias Jiji, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang (NTT) Christian Widodo - Serena C Francis.

Cawabup Bungo (Jambi) Tri Wahyu Hidayat, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun Maidi - Bagus Panuntun. Cawagub Jawa Timur Emil Dardak, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana.

Lalu Cagub Sumatera Selatan Herman (Sumsel) Herman Deru dan Cawabup Klaten Sova Marwati.

Kontributor : Ari Welianto

Load More