Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 November 2024 | 20:21 WIB
Pramono, pemilik UD Pramono yang rekeningnya diblokir. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Pramono, harus bekerja keras agar usahanya sebagai pengepul susu dari 1.300 peternak sapi tetap beroperasi meski rekeningnya diblokir. 

Dia rela menjual sejumlah sapi peliharaannya agar usaha yang sudah dirintis cukup lama sekitar 19 tahun tetap beroperasi.

Tidak hanya itu tapi juga mengambil uang tabungannya. Sehingga sampai saat ini usahanya masih beroperasi.

Meski demikian, ia tidak tahu kondisi seperti ini sampai kapan. Ia pun benar-benar akan menutup usahanya jika sudah tidak kuat. 

Baca Juga: Viral Video ASN Boyolali Diduga Ajak Pegawai Coblos Salah Satu Paslon, PSI Laporkan ke Bawaslu Boyolali

"Tetap disiapkan, dagang itu disiapkan resiko-resikonya. Sampai saat ini masih jalan, jadi bagaimana caranya tetap jalan jangan sampai bayarannya mundur," ujarnya saat ditemui, Rabu (6/12/2024).

Pramono mengaku ada persiapan dana agar usahanya tetap jalan. Salah satunya dengan menjual sapi-sapinya untuk mengoperasikan usahanya.

"Sudah enam sapi yang dijual, mungkin ke depan ada rencana menjual lagi. Tapi dilihat dulu seperti apa" ungkap dia.

Enam sapi yang dijual itu harganya berbeda-beda, ada yang Rp 45 juta, Rp 35 juta, Rp 14 juta, Rp 21 juta hingga Rp 25 juta.

"Harganya itu beda-beda. Bisa dihitung saja berapa totalnya," akuinya.

Baca Juga: Waspad DBD! 856 Kasus Ditemukan di Boyolali, Naik Dua Kali Lipat

Pramono menyebut dari uang tabungan juga ada. Memang usaha itu harus ada cadangan-cadangan yang disiapkan.

"Dari tabungan juga ada dan itu sudah disiapkan, jadi ada cadangannya. Kalau tidak ada cadangan dan jebol satu, ya habis sudah, jadi harus ada cadangan satu, dua, tiga atau seterusnya," paparnya.

Pramono berharap agar rekeningnya bisa segera dibuka, sehingga bisa memperlancar usahanya.

Saat masih menunggu dinas peternakan Komite Pengawas Perpajakan (komwasjak) yang akan membantu menyelesaikan masalah ini.

"Kalau memang tetap tidak dibuka, ya berhenti lah. Jadi sekarang masih menunggu, saya sangat menghargai perjuangan dari komwasjak," sambung dia.

Ketika ditanya bisa bertahan berapa lama lagi dengan usaha-usaha yang dilakukan, Pramono menunggu penyelesaian yang sedang dilakukan ini.

"(Sebulan bisa bertahan pak) Nggak tahu. Yang jelas saya menghargai mereka," terangnya.

Pramono menambahkan dari permasalahan ini jelas yang paling dirugikan peternak yang jumlahnya mencapai 1.300 peternak. Ada juga karyawan yang juga dirinya.

"Yang paling banyak itu jelas peternak dan pada bingung. Lalu karyawan dan selanjutnya saya. Saya walaupun biasa-biasa tetap bingung, usaha sudah 19 tahun langsung hancur satu kali pukul," tandas dia.

Seperti diketahui, rekening Pramono diblokir pada, 4 Oktober 2024 lalu. Diakuinya tidak ada pemberitahuan kalau diblokir.

"Saya tahu diblokir itu dari bank saat mau mengambil uang," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More