SuaraSurakarta.id - Pramono, harus bekerja keras agar usahanya sebagai pengepul susu dari 1.300 peternak sapi tetap beroperasi meski rekeningnya diblokir.
Dia rela menjual sejumlah sapi peliharaannya agar usaha yang sudah dirintis cukup lama sekitar 19 tahun tetap beroperasi.
Tidak hanya itu tapi juga mengambil uang tabungannya. Sehingga sampai saat ini usahanya masih beroperasi.
Meski demikian, ia tidak tahu kondisi seperti ini sampai kapan. Ia pun benar-benar akan menutup usahanya jika sudah tidak kuat.
"Tetap disiapkan, dagang itu disiapkan resiko-resikonya. Sampai saat ini masih jalan, jadi bagaimana caranya tetap jalan jangan sampai bayarannya mundur," ujarnya saat ditemui, Rabu (6/12/2024).
Pramono mengaku ada persiapan dana agar usahanya tetap jalan. Salah satunya dengan menjual sapi-sapinya untuk mengoperasikan usahanya.
"Sudah enam sapi yang dijual, mungkin ke depan ada rencana menjual lagi. Tapi dilihat dulu seperti apa" ungkap dia.
Enam sapi yang dijual itu harganya berbeda-beda, ada yang Rp 45 juta, Rp 35 juta, Rp 14 juta, Rp 21 juta hingga Rp 25 juta.
"Harganya itu beda-beda. Bisa dihitung saja berapa totalnya," akuinya.
Pramono menyebut dari uang tabungan juga ada. Memang usaha itu harus ada cadangan-cadangan yang disiapkan.
"Dari tabungan juga ada dan itu sudah disiapkan, jadi ada cadangannya. Kalau tidak ada cadangan dan jebol satu, ya habis sudah, jadi harus ada cadangan satu, dua, tiga atau seterusnya," paparnya.
Pramono berharap agar rekeningnya bisa segera dibuka, sehingga bisa memperlancar usahanya.
Saat masih menunggu dinas peternakan Komite Pengawas Perpajakan (komwasjak) yang akan membantu menyelesaikan masalah ini.
"Kalau memang tetap tidak dibuka, ya berhenti lah. Jadi sekarang masih menunggu, saya sangat menghargai perjuangan dari komwasjak," sambung dia.
Ketika ditanya bisa bertahan berapa lama lagi dengan usaha-usaha yang dilakukan, Pramono menunggu penyelesaian yang sedang dilakukan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka