SuaraSurakarta.id - Teguh Prakosa dan Bambang Gage memaparkan strategi mereka untuk mengoptimalkan fasilitas umum guna mendukung ekonomi kota berkelanjutan.
Dalam debat publik perdana yang digelar di The Sunan Hotel Solo, Kamis (31/10/2024) paslon ini menyoroti tantangan terkait pemanfaatan fasilitas kota yang belum optimal, seperti ruang terbuka, pasar, dan sarana transportasi.
Mengingat Solo sebagai kota Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE), pasangan ini berkomitmen membangun infrastruktur yang produktif, ramah lingkungan, dan mendukung keberlanjutan ekonomi.
Dalam pemaparannya, Teguh Prakosa menyoroti pentingnya memanfaatkan ruang publik yang telah dibangun, seperti taman bermain anak, perpustakaan kampung, dan ruang seni, agar benar-benar berfungsi bagi masyarakat.
"Ke depan, kita akan lebih mengedepankan perencanaan yang mendasar. Kita akan memastikan setiap ruang publik yang dibangun menjadi fasilitas bermanfaat, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga ramah bagi difabel, lansia, dan berbagai kelompok masyarakat," ujar Teguh.
Ia juga menyampaikan pentingnya mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan ruang-ruang publik yang sudah ada. Dengan mengurangi ketergantungan anak-anak pada gadget, misalnya, Teguh berharap ruang-ruang terbuka ini bisa menjadi pusat kegiatan belajar, seni, dan olahraga bagi warga Solo.
Pasangan ini juga menegaskan bahwa fasilitas publik perlu diisi dengan kegiatan ekonomi seperti pasar UMKM dan kegiatan olahraga, yang dapat mendorong produktivitas dan ekonomi warga setempat.
Bambang Nugroho menekankan pentingnya kerja sama dengan masyarakat, dunia usaha, dan investor dalam memanfaatkan fasilitas publik secara optimal. Menurutnya, kolaborasi dengan sektor swasta penting agar fasilitas umum tidak terbengkalai.
"Kerja sama dengan dunia usaha dan investor akan sangat kami dorong. Dalam perencanaan dan perawatan fasilitas publik, kita harus melibatkan seluruh elemen, termasuk UMKM, agar fasilitas ini menghasilkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat," kata Bambang.
Ia menambahkan bahwa pemeliharaan fasilitas umum seperti pasar-pasar tradisional juga akan menjadi prioritas, dengan tujuan agar pasar-pasar tersebut tetap layak pakai dan menguntungkan bagi para pedagang dan pembeli.
Pasangan Teguh-Bambang menekankan perlunya perubahan mindset masyarakat agar aktif memanfaatkan fasilitas yang ada, sekaligus menjadi pengguna yang bijak dan peduli terhadap kebersihan serta kelestarian ruang-ruang publik.
Menurut Teguh, pemerintah akan terus mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas publik demi kepentingan bersama dan menjadikan Solo sebagai kota yang bersih, nyaman, dan ramah untuk semua kalangan.
Dengan strategi yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho berharap dapat mewujudkan fasilitas publik yang produktif dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan di Kota Solo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa