SuaraSurakarta.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani, mendorong peningkatan pendidikan dan daya saing tenaga kerja di Solo.
Hal itu dipaparkan dalam debat publik perdana Pilkada Solo 2024, yang diselenggarakan di Sunan Hotel, Kamis (31/10/2024).
Mereka berkomitmen menghadirkan berbagai program inovatif, seperti pusat layanan pendidikan dan keterampilan, guna membekali warga dengan kompetensi yang diperlukan untuk bersaing di era modern.
Respati Ardi mengungkapkan bahwa program 'Pasti Pintar' akan menjadi salah satu strategi utama mereka. Program ini akan menghadirkan Center of Knowledge, pusat pelayanan terpadu yang dapat diakses oleh seluruh warga dari berbagai usia.
Baca Juga: Unik! Respati Ardi Mendadak Dapat Kaos 'Pecinta Angkringan' Saat Blusukan di Gandekan, Ini Maknanya
"Pusat ini tidak hanya untuk menyediakan infrastruktur, tetapi juga untuk mengembangkan SDM yang siap bersaing," kata Respati.
Selain itu, mereka berkomitmen untuk menyediakan beasiswa bagi keluarga prasejahtera, termasuk beasiswa khusus untuk bidang keahlian seperti ekspor, seni tari, musik, dan desain. Menurut Respati, program ini akan mendorong Solo menjadi kota yang adaptif dan inovatif.
Astrid Widayani menambahkan bahwa mereka juga akan meluncurkan program Rumah Siap Kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memperluas akses pelatihan dan keterampilan.
Program ini dirancang untuk memberdayakan berbagai elemen masyarakat, termasuk UMKM, pelajar, dan pekerja umum, agar dapat menambah keterampilan kerja yang relevan.
"Peningkatan kompetensi akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari ranah birokrasi untuk pelayanan publik yang lebih baik hingga pelatihan berbasis masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Pesan Luhut Binsar Pandjaitan untuk Respati Ardi Menuju Pilkada Solo, Apa Itu?
Paslon nomor 2 juga menekankan pentingnya pendekatan komparatif atau studi banding, yang akan melibatkan guru, dosen, dan tenaga pendidik lainnya, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan.
Mereka merencanakan program studi banding, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional, untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan tenaga pendidik di Solo.
"Kami telah menyiapkan beasiswa untuk studi banding para guru, termasuk pembelajaran di UI, dan akan terus mengevaluasi program ini untuk memastikan peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan," kata Astrid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?