SuaraSurakarta.id - GoldenBoy Management akan kembali menggelar ajang balap motor Dragbike Rookie Piala Wali Kota Solo, yang rencananya berlangsung pada Minggu (29/9/2024).
Balapan ini akan dihelat di Jalan Insinyur Juanda, Pucangsawit, Solo, dengan panjang lintasan sejauh 201 meter, mulai dari kawasan Pasar Pucangsawit hingga ke arah barat.
Ketua pelaksana, Widiyakso, mengungkapkan bahwa acara ini secara rutin diadakan dengan dukungan Pemerintah Kota Solo.
Widiyakso menjelaskan bahwa Dragbike ini akan mengakomodasi 22 kelas balapan, termasuk kelas baru dengan kapasitas mesin hingga 300cc up.
“Kami membuka kategori mulai dari braket 8 detik hingga 300cc, yang merupakan kelas baru tahun ini untuk memfasilitasi permintaan para peserta,” kata Widi saat jupa pers di Girli Corner, Pucangsawit, Solo (26/9/2024).
Target peserta untuk acara ini cukup ambisius, dengan harapan bisa menggaet 1.500 starter. Peserta datang dari berbagai daerah di luar Solo, termasuk Jawa Barat dan Jawa Timur, yang sudah mengonfirmasi kehadirannya.
Widiyakso menambahkan bahwa event ini menjadi momentum besar karena beberapa daerah lain seperti Grobogan dan Klaten tidak mendapatkan izin untuk menggelar acara serupa, sehingga peserta dari daerah tersebut dialihkan ke Solo.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp111 juta, dengan hadiah per kelas bervariasi, mulai dari Rp1,2 juta untuk juara pertama hingga Rp400 ribu untuk peringkat kelima. Selain itu, kategori Herex juga akan ditambahkan sebagai kelas eksibisi, mewadahi para penggemar motor Herex yang kerap beraksi di jalanan.
Perwakilan Klub Motor Solo sekaligus Ketua Panitia, Cornelius Ferdian Riedma Hiersa, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan GoldenBoy Management untuk menyukseskan acara ini.
Baca Juga: Obstacle Lebih Sulit, Crosser Trial Game Dirt 2023 Tertantang Taklukan Sirkuit Benteng Vastenburg
“GoldenBoy masih baru, dan kami sebagai klub motor Solo ikut mendampingi untuk memastikan penyelenggaraan berjalan lancar,” ujar Dian sapaannya.
Putra mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyamto ini juga menyebutkan bahwa event ini sudah mendapatkan rekomendasi dari berbagai pihak terkait, termasuk IMI dan kepolisian setempat.
Belajar dari evaluasi tahun sebelumnya, panitia telah menambah jumlah tenda peserta dari 30 menjadi 50 tenda, guna mengatasi masalah overkapasitas yang sempat terjadi. Icon Solo, seperti gapura Jurung di titik start dan gapura Kleco di garis finis, juga akan ditampilkan untuk memperkuat identitas lokal acara ini.
"Nanti start ada icon gapura kota solo Jurung dan finis gapura Kleco kemungkinan kalau pindah kota kita juga akan menampilkan icon kota tersebut, agar kita memiliki khas jadi tidak asal menyelenggarakan balapan saja" jelas Dian.
Dian menegaskan bahwa event ini akan menampung banyak peserta pemula dari berbagai daerah dan kelas motor Herex untuk mencegah balapan liar di jalan raya. Harapannya, ajang ini bisa menjadi langkah positif dalam mengembangkan dragbike di Solo dan sekitarnya. (***)
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Beda dengan Pati, Bupati Sragen Malah Gratiskan PBB
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Respon Menohok FX Rudy Usai Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP Lagi
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Tembakau Gorila, Satu Orang Ditangkap di Grogol
-
Update Kasus Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Periksa Sampel Makanan