Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 17 September 2024 | 15:44 WIB
Ilustrasi kekerasan terhadap anak di pondok pesantren. [Pixabay/Geralt]

SuaraSurakarta.id - Polisi mengungkap terduga pelaku kekerasan di SMP PT Az Zayadiyy, Grogol, Sukoharjo yang menewaskan santri bernama Abdul Karim Putra Wibowo (16).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan kasus ini telah ditangani oleh Polres Sukoharjo dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan.

Sementara untuk terduga pelaku berstatus masih di bawah umur sehingga menggandeng Balai Permasyarakatan (Bapas).

"Kami juga menggandeng Bapas karena terduga pelakunya adalah anak-anak," kata Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Santri Asal Solo, Korban Sempat Dipukul Bagian Ini

Artanto menambahkan, kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.

Sementara itu, pihak keluarga juga masih menunggu hasil autopsi pihak kepolisian terkait tewasnya Abdul Karim Putra Wibowo (16).

Santri SMP PT Az Zayadiyy, Grogol, Sukoharjo itu meninggal dunia diduga menjadi korban perundungan atau kekerasan kakak tingkatnya, Senin (16/9/2024).

Pelaku datang ke kamar korban lalu menggedor pintu kamar dan minta uang ke korban.

Korban kemudian dipukul di bagian dada. Seketika korban langsung pingsan dan dibawa ke klinik terdekat tapi ternyata sudah tidak bernyawa.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Santri Asal Solo Meninggal Dunia, Diduga Korban Kekerasan Kakak Tingkat

Bocah asal RT 01 RW 14 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres itu sempat dibawa ke RS Moewardi namun dalam kondisi tak bernyawa.

"Saya belum mendapat kepastian dari kepolisian. Saya menunggu hasil autopsi," kata ayah korban saat ditemui di rumah duka, Selasa (17/9/2024).

Dirinya belum mengetahui pasti bagaimana detail kasus tersebut. Hanya saja dia mendapat informasi anaknya dianiaya seniornya sebelum kehilangan nyawa.

"Kalau berdasarkan informasi yang saya dapatkan anak saya ini mohon maaf bisa dibilang korban kekerasan salah satu santri kakak tingkat," ungkap dia.

Load More