Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 17 September 2024 | 14:52 WIB
Suasana rumah korban yang merupakan santri SMP PT Az Zayadiyy, Grogol, Sukoharjo, di RT 01 RW 14 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres. (Suara.com/Ari Welianto)

"Anak saya tidak pernah bilang apa-apa. Ketika saya tanya katanya di sana baik-baik saja. Jadi saya selalu berfikiran positif," paparnya. 

Tri menambahkan ini masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit. Dia pun akan membawa kasus kematian anaknya ke ranah hukum. 

"Ini bukan saya dendam dengan ponpes. Tapi saya ingin kejelasan apa sebenarnya yang terjadi pada anak saya," sambung dia.

"Saya ingin anak saya yang terakhir jadi korban. Jangan ada lagi korban lain. Karena sejatinya ponpes pilihan yang baik buat anak-anak. Tapi tolong jangan ada korban. Kasihan mereka udah jauh dari orang tua, mau belajar harus dikerasin," pungkasnya.

Baca Juga: KPU Solo Mulai Terima Logistik Kebutuhan Pilkada 2024

Kontributor : Ari Welianto

Load More