Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 05 September 2024 | 19:50 WIB
Forum terbuka yang bertajuk 'Melanjutkan Asa' yang diinisiasi oleh elemen suporter Persis Solo, Campus Bois 1923 pada salah satu coffee shop di Kota Bengawan, Rabu (4/9/2024) malam. [Dok Campus Bois 1923]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo tampil buruk di tiga laga awal BRI Liga 1 2024/2025. Tim Laskar Sambernyawa menelan tiga kekalahan beruntung alias nir poin.

Lebih mengecewakan lagi, skuad asuhan Milomir Seslija takluk 0-1 dari PSIS Semarang dalam Derbi Jateng yang berlangsung di Stadion Manahan.

Borok tiga kekalahan itu akhirnya dibawa dalam forum terbuka yang bertajuk 'Melanjutkan Asa'. Ruang diskusi ini diinisiasi oleh elemen suporter Persis Solo, Campus Bois 1923 pada salah satu coffee shop di Kota Bengawan, Rabu (4/9/2024) malam.

Dalam diskusi itu, Persis Solo diwakili oleh Direktur Bisnis Arizal Perdana dan Media Officer Bryan Barcelona atau Bona.

Baca Juga: Langkah Polisi Bentengi Seluruh Penjuru Kota Solo dari Kedatangan Suporter PSIS Semarang

Berbagai kritikan dilontarkan suporter kepada manajemen terkait jebloknya perfoma Rian Miziar dan kawan-kawan di lapangan. Belum lagi kabar-kabar negatif yang menghantam pemilik klub, Kaesang Pangarep dan seberapa pengaruh untuk perjalanan Persis.

Perwakilan Campus Bois 1923 Ivan Bogdanov melontarkan ketidakpuasan atas jawaban dan penjelasan dari manajemen terkait hasil jeblok itu.

Menurut Ivan, dalih manajemen jika hasil akhir yang bisa menjawab di lapangan tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindar.

"Terkait jawaban apa yang dilontarkan manajemen, apapun hasilnya ya yang menjawab itu di lapangan. Terkait hasil itu di lapangan bukan hanya sekadar jawaban yang normatif," kata Ivan Bogdanov, Kamis (5/9/2024).

Menanggapi beragam kritikan itu, Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona mengatakan, hal tersebut merupakan dinamika.

Baca Juga: Derbi Jateng Persis Solo vs PSIS di Stadion Manahan, Kapolresta Tegaskan Tak Ada Suporter Tamu

"Ya namanya dinamika, kita bisa memahami. Kita tidak bisa membuat semua orang itu merasa puas. Terpenting kita bisa memberi jawaban yang kita bisa. Kita sudah berusaha apa yang kita mampu," beber Bryan.

"Mudah-mudahan akhirnya kita bisa mengubah hasil di lapangan jadi lebih bagus. Dan mengembalikan kepercayaan teman-teman ke klub," sambungnya.

Bryan sangat mengapresiasi adanya diskusi semacam ini. Menurutnya, ini merupakan ruang komunikasi yang bagus antara internal Persis Solo dengan para suporter.

"Ini diskusi yang memang seharusnya di awal musim, cuma karena teman-teman pas mengajukan kemarin itu bentrok dengan sama jadwal kami di Piala Presiden, dan alhamdulillahnya kami masuk di semifinal. Kemudian kemarin teman-teman meminta kami untuk menjadwalkan ulang untuk diskusi," paparnya.

Load More