SuaraSurakarta.id - Kabupaten Boyolali siaga bencana kekeringan di tengah musim kemarau panjang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, mencatat setidaknya 17 desa di tujuh kecamatan mengalami kekeringan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak bencana kekeringan di tujuh kecamatan meliputi Wonosegoro, Juwangi, Cepogo, Wonosamodro, Kemusu, Tamansari dan Andong.
"BPBD Boyolali tahun ini menetapkan kondisi rawan bencana kekeringan di 11 kecamatan, tetapi baru tujuh kecamatan yang telah menyampaikan permintaan bantuan air bersih. Empat kecamatan lainnya yang belum mengajukan bantuan air bersih yakni Selo, Gladagsari, Ampel, dan Musuk," kata dia dilansir dari ANTARA, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Pilkada Boyolali: Marsono-Saifulhaq Diusung Tiga Partai, Seno Gede Bakar Semangat Pendukung
Suratno mengatakan, penyaluran bantuan air bersih ke 17 desa dan kelurahan itu meliputi Guo, Kalimati, Ngaren, Candi Gatak, Bojong, Mliwis, Genengsari, Sangup, Bercak, Jatilawang, Kauman, Cepogo, Lampar, Gunungsari, Kunti, Kedungrejo dan Garangan.
Hingga Rabu (4/9/2024) sudah terdistribusikan sebanyak 95 mobil tangki isi 5.000 liter atau total sebanyak 475.000 liter. Distribusi mencakup sebanyak 33 dukuh untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sebanyak 4.321 jiwa.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat agar dapat menghemat sumber daya air yang tersedia dan tidak membuang-buang atau menggunakan untuk hal-hal yang tidak perlu. Masyarakat juga tidak perlu panik dengan dampak bencana kekeringan yang terjadi saat ini.
"Kami dari Pemkab Boyolali yang ditugaskan siap untuk memfasilitasi apabila diperlukan," jelas dia.
Baca Juga: Waspada! 11 Kecamatan di Boyolali Siaga Darurat Kekeringan
Berita Terkait
-
Minta Air dari Waduk Karian Sudah Disuplai ke Jakarta Sebelum 2030, Rano Karno: Saya Tahu Sulitnya Seperti Apa
-
Benarkah Air PAM di Jakarta Bisa Diminum? Begini Hasil Pengecekan Laboratorium
-
Pegadaian Wujudkan Keberlanjutan Energi dan Air Bersih di Batam
-
Masuk Program Quick Wins, Pramono-Rano Bidik Jakarta Bebas Krisis Air 2030
-
Bebizie Sebut Kenaikan Tarif Air Air Bersih di Jakarta Tak Perlu Dipersoalkan, Asal Begini Syaratnya
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
-
Persis Solo Tak Pantas Degradasi