SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara terkait turunnya rekomendasi dari DPP PDIP ke pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho (Gage) untuk Pilkada Solo 2024.
FX Rudy menegaskan kalau DPC hanya diberi tugas menerima pendaftaran, segala sesuatunya yang memutuskan itu DPP PDIP.
"Itu hak preogratif Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Jadi tidak ada kata tidak sah, kan yang menandatangani Bu Mega ada materai dan sekjen," kata FX Rudy.
Rudy membantah jika rekomendasi Teguh Prakosa-Bambang Gage tidak ada surat dari DPP PDIP.
Mantan Wali Kota Solo ini pun memperlihatkan surat keputusan rekomendasi dari DPP PDIP lewat ponselnya.
"Ada surat rekomendasinya, itu ceto wela welo. Saya itu tugasnya hanya menerima pendaftaran, 20 nama kita bawa kesana lalu diputuskan siapapun juga tidak masalah bagi," ungkap dia.
Rudy juga menampik jika rekomendasi dari DPP itu ada masukan dari DPC. "Tidak ada. Karena saya tidak ingin terjadi yang ketiga kalinya," katanya.
Adanya pro kontra itu, lanjut dia, tidak masalah dan tidak ada dampak apapun. Kader tetap solid dan siap memenangkan pasangan Teguh Prakosa-Bambang Gage di pilkada nanti.
"Tidak ada dampak dan masalah itu. Kader tetap solid, mereka kan pernah dinaikan oleh PDIP dan Mbak Mega kok jadi anggota DPRD. Kecuali yang belum protes itu benar lah dan mereka tahu ketua umum ini diberi hak preogratif itu tersurat dalam AD/ART partai," papar dia.
Baca Juga: Road to Pilkada Solo: Teguh Prakosa Sentil KPU Soal Tes Kesehatan, Ada Apa?
Rudy menjelaskan tidak masalah PDIP sendirian di Pilgub Jateng dan Pilkada Solo. Pilkada itu yang memilih adalah rakyat dan petugas partai dari PDIP yang telah meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, sudah dirasakan selama hampir 10 tahun.
"Sehingga masyarakat tinggal mengingatkan saja, silahkan di bilik kita tidak tahu. Tapi kita (PDIP) biarpun sendiri tetap Teguh-Bambang. Yakin dengan kekuatan sendiri," tandasnya.
Rudy menambahkan tidak akan mengambil sikap untuk mereka yang telah mempertanyakan soal rekomendasi.
"Itu hak mereka menyampaikan pendapat. Yang jelas rekomendasi itu keluar dari pusat bukan saya, jadi tidak ada persoalan," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka
-
Nasihat Spiritual dari Abu Bakar Ba'asyir kepada Jokowi, Ini yang Dibicarakan