Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:38 WIB
Poster Dukungan Gibran Rakabuming Jadi Ketum Golkar. [Ist]

SuaraSurakarta.id - DPD II Partai Golkar Solo buka suara terkait dengan mundurnya Airlangga Hartarto.

Sekretaris DPD tingkat II Partai Golkar Solo, Taufiqurrahman menegaskan pihaknya siap mengikuti instruksi pengurus pusat.

"Sudah jelas dan pasti. Sikap DPD, apapun itu keputusan dari DPP maka kita terima. Pak Airlangga sudah jelas mundurnya dengan alasan-alasan tertentu," kata Sekretaris DPD tingkat II Partai Golkar Solo, Taufiqurrahman saat dihubungi Suara.com, Minggu (11/8/2024).

Menurutnya saat ini DPD-DPD menunggu langkah atau gerakan dari DPP seperti apa untuk menyikapi mundur Airlangga dari ketua umum.

Baca Juga: Pilkada Solo 2024: PDIP Ditinggal, Koalisi Besar Parpol Sepakat Usung KGPAA Mangkunegara X

"Tinggal kita menunggu gerakan DPP Golkar untuk melakukan rapat pleno menyikapi mundurnya Pak Airlangga," ungkap Wakil Pimpinan DPRD Solo ini.

Saat ini belum tahu apakah akan diadakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) atau hanya pengangkatan Plt untuk sementara waktu saja.

"Kalau pengangkatan Plt, mungkin besok sudah rapat pleno. Tinggal nanti Munas Golkar jadwalnya Desember," katanya.

Taufiqurrahman mengaku sangat bisa diadakan munaslub untuk memilih ketua umum. Itu tergantung dari keputusannya rapat pleno dari DPP seperti apa.

"Bisa juga munaslub dipercepat tapi nunggu keputusan rapat pleno. Apakah penunjukan Plt atau munaslub," sambung dia.

Baca Juga: Perwakilan Legislatif Amerika Serikat Mendadak Sambangi DPRD Kota Solo, Sekar Tandjung: Bahas Perempuan dan Politik

Terkait calon pengganti Airlangga sebagai ketu umum, Taufiqurrahman menyebut siapapun tidak masalah.

Termasuk ketika disebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang santer disebut sebagai calon ketua umum.

"Kalau masalah Mas Gibran mau maju, siapapun bagi DPD Golkar Solo yang akan jadi kami terima. Asalkan sesuai dengan mekanisme yang ada," jelasnya.

"Santer memang, kemungkinan-kemungkinan mereka berdua ada. Tapi sepanjang sesuai mekanisme atau syarat, monggo saja," lanjut dia.

Taufiqurrahman menambahkan dengan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum tidak akan mempengaruhi arah dukungan di pilkada termasuk di Solo.

"Tidak ada masalah soal arah dukungan dan itu sudah sistematis. Karena dari awal hingga saat ini sama saja, tidak ada perbedaan," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More