Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 12:36 WIB
Baliho bertuliskan 'Mbak-mbak berkacamata siap mendampingi mas-mas berkacamata itu' tersebar di sejumlah titik di Kota Solo jepang Pilkada Solo 2024. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

"Yang jelas di tahun 2024 di tahun politik, pemilih muda dan pemula itu totalnya 50an persen lebih. Itu berlaku di Pilpres dan Pileg. Jika ditarik mundur, maka angka terebut akan bertambah. Secara spesifik, ini kesadaran para figur memang sengaja untuk menyasar pemilih muda dan pemula. Ini salah satu pendekatan soft campaign (kampanye halus-red) untuk menjangkau sekaligus mempromosikan figur-figur yang akan maju di Pilkada besok," jelasnya.

Baliho 'mbak dan mas berkacamata' itu, kata Ramdhon, mirip dengan strategi politik yang diterapkan saat Pilpres 2024. Lalu, direplikasi ke tingkat Kota/ Kabupaten maupun Provinsi.

"Itu membangun awareness (kesadaran-red) bahwa Pilkada itu adalah bagian yang harus diapresiasi oleh anak muda. Apalagi, figur-figur tersebut juga muda juga ya. Sehingga, strategi itu dipakai juga," pungkasnya.

Baca Juga: Serikat Kawula Sedasa Rangkul Pengemudi Ojek Online Menangkan Gusti Bhre di Pilkada Solo 2024

Load More