SuaraSurakarta.id - Sebanyak 56 bus pariwisata dilakukan Pemeriksaan Kelayakan Kendaraan (Rampcek), Kamis (1/8/2024).
Dari jumlah tersebut sebanyak 36 bus dicek di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo dan 20 bus dicek di Terminal Purabaya, Surabaya.
Rencananya bus-bus tersebut akan digunakan untuk mobilitas petugas dan tamu undangan yang akan menghadiri Upacara Bendera Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) nanti.
"Kalau total itu ara 56 bus pariwisata yang dice. Sebanyak 36 bus dicek kelayakannya di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, sedangkan 20 bus dicek di Terminal Purabaya, Surabaya," terang
Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi Bandiyono, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: Pilkada Solo 2024: Akankan PDIP dan PKS Sepakat Berkoalisi? Ini Kata FX Rudy
Bandiyono menjelaskan pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa bus layak jalan dan layak beroperasi.
Nantinya bus yang dicek di Solo ini akan diberangkatkan menuju Surabaya sebelum 7 Agustus 2024 yang selanjutnya berangkat ke IKN. Sampai di IKN diperkirakan pada 10 Agustus 2024 nanti.
"Setelah dicek bus akan dikirim Surabaya 7 Agustus. Diperkirakan akan sampai di IKN itu 10 Agustus nanti," ungkap dia.
Untuk pengecekan bus, lanjut dia, itu meliputi admistrasi, unsur utama dan penunjang.
Sementara unsur administrasi meliputi STNK, SIM, Kartu Pengawasan (KP) dan Kartu Uji. Unsur teknis utama yang meliputi Sistem Penerangan, Sistem Pengereman, Badan Kendaraan, Ban, Perlengkapan, Pengukur Kecepatan, Penghapus Kaca (Wiper), dan Tanggap Darurat.
Baca Juga: Geger! KPK Sambangi UNS, Ada Apa dengan Penerimaan Mahasiswa Kedokteran?
"Selain itu masih ada unsur teknis penunjang, seperti ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pemecah kaca, alat pemadam api ringan, pembuka roda dan senter," paparnya.
"Untuk Basuri (telotel) wajib tidak ada. Tidak boleh ada Basuri di bus yang akan melayani tamu kenegaraan. Lampu hias juga tidak kami sarankan," lanjut dia.
Dari hasil pengecekan sementara ada sejumlah bus mendapatkan catatan baik mayor ataupun minor. Kalau yang minor diminta untuk diperbaiki, sehingga bisa di operasional.
"Hasil pengecekan tadi ada bus yang perlu diganti kacanya atau juga armadanya. Tadi ada yang pecah, jadi wajib diganti kaca atau diganti armadanya," tandas dia.
Sementara itu, Koordinator Keberangkatan, Andy mengatakan bus yang akan diberangkatkan ke IKN ini wajib memiliki syarat khusus. Salah satunya syarat tahun perakitan, yakni minimal di tahun 2019.
"Syaratnya tahun 2019 tapi yang paling banyak ini rakitan 2023. Jadi kita ramcek dan akan kita berangkatkan pada tanggal 7 Agustus 2024 nanti," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Persik Kediri Jelaskan Penyebab Listrik Padam saat Jamu Persis Solo
-
Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
-
Tahap Pertama Selesai, PSSI Siap Luncurkan Tahap Kedua Pembangunan Training Center di IKN
-
Efisiensi Anggaran, Pemerintah Diminta Evaluasi Ulang IKN
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran