Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 12 Juli 2024 | 16:09 WIB
Kolase Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi dan Ketua PSI Kaesang Pangarep. [Dok Suara.com]

SuaraSurakarta.id - Pakar Hukum Tata Negara UNS, Agus Riewanto menilai adanya potensi besar duet Ahmad Luthfi-Kaesang Pangarep di Pilgub Jateng 2024 mendatang.

Menurutnya, berdasarkan survei terakhir Ahmad Luthfi dianggap cukup populer dan punya basis masa yang kuat.
Apalagi sebagai aparat polisi sehingga di ruang-ruang sampai ke pelosok desa kenal.

"Duet itu bisa saja terjadi dan potensi itu sangat ada," kata Agus Riewanto kepada Suara.com, Jumat (12/7/2024).

Agus menambahkan pernyataan Kaesang menyebut bahwa Jateng itu punya komplek, sehingga dibutuhkan pemimpin yang bisa menyelesaikan. Itu apa yang dikatakan berati sebagai bentuk kapasitas.

Baca Juga: Tampil Anggun, Erina Gudono Dampingi Kaesang Pangarep Ikut Kirab Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran

"Ya, mungkin kalau Kaesang mau maju memang harus didampingi tokoh yang punya pengalaman kerja-kerja politik, salah satunya Ahmad Luthfi," jelas dia.

Lebih lanjut, Agus Riewanto menilai orang tertarik terhadap Kaesang itu salah satunya karena populer. Karena banyak survei menyebut seseorang akan maju pilkada itukan karena ketokohan atau populer di masyarakat.

"Jadi popularitas itu posisi paling tinggi dalam survei-survei. Walaupun itu bisa juga populer belum tentu kemudian terpilih," terangnya.

Menurutnya untuk kasus Kaesang ini partai-partai tertarik untuk mengusung di Pilgub DKI Jakarta, Jabar dan terakhir Jateng. Itu karena populer, namun popularitas itu belum tentu kunci untuk menjadi kemenangan.

"Dugaan saya begini, kenapa akhir-akhir ini partai juga ragu untuk memastikan Kaesang itu berpasangan dengan siapa. Salah satunya karena Kaesang tidak cukup punya pengalaman sebagai pemimpin, dia kan hanya ketua partai dan belum kelihatan kerja-kerja politiknya," ungkap dia.

Baca Juga: Survei Jarcomm Pilkada Solo: Gusti Bhre Teratas, Kaesang Pangarep Masuk 3 Besar

Karena selain popularitas, lanjut dia, penting juga soal akseptabilitas dan kapabilitas. Nah, ruang Kaesang yang sudah populer itu masih kurang yang belum dikerjakan, yakni menyakinkan partai-partai bahwa bisa bekerja.

Load More