SuaraSurakarta.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024, mulai muncul spanduk provokatif. Terbaru sindiran itu ditujukan untuk kerajaan yang masih ada di Kota Solo.
Spanduk yang dipasang itu berisi tulisan "Spirit of Java, spirit suaranya warga Surakarta, bukan suara raja!"
Melihat itu, Satpol PP Kota Surakarta menertibkan spanduk provokatif yang bermunculan.
Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono, mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Reklame.
Baca Juga: Awas! Barang Asal China Bakal Kena Pajak Hingga 200%, Ini Alasannya
"Selain itu juga sesuai dengan Peraturan Wali Kota Surakarta Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pemasangan Atribut Partai Politik dan Atribut Organisasi Kemasyarakatan," katanya dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7/2024).
Dengan dua aturan tersebut, dikatakannya, spanduk yang pemasangannya pada tempat-tempat yang dilarang maka akan dilepas oleh petugas Satpol PP.
"Akan kami tertibkan dan kami lepas. Terlepas kontennya apa, apalagi yang isinya provokatif," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menghapus vandalisme di beberapa titik di Kota Solo.
Ia mengatakan ada 15 titik di jembatan penyeberangan orang (JPO) Manahan yang menjadi sasaran aksi vandalisme. Bahkan, ia juga telah membersihkan vandalisme pada bulan Juni lalu.
Baca Juga: Gibran Belajar Atasi Kawasan Kumuh dari Heru Budi, Contek Cara Jakarta Rangkul Swasta
"JPO Manahan sudah ada banyak titik vandalisme dari berbagai warna, tulisan, kira-kira ada 15 titik. Sudah dua kali dihapus, yang pertama dari sisi pengamanan kami selaku petugas keamanan tentu mohon untuk bisa diberikan alat pengawas CCTV," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta adanya CCTV dipasang di kawasan JPO Manahan karena lokasi tersebut sering menjadi sasaran vandalisme.
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
-
Minta KPU-Bawaslu Seefisien Mungkin Ajukan Anggaran PSU Pilkada, Hitung-hitungan Kemendagri Tak Sampai Rp 1 T
-
Alasan Efisiensi, KPU Tiadakan Kampanye Akbar di PSU Pilkada 2024
-
Jelang PSU, Kekalahan Andika di Pilkada Serang Disebut karena Warga Tolak Dinasti Politik
-
Kekecewaan Mendalam Sang Putra Mahkota: 'Nyesel Gabung Republik'
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Geger Muncul Wisata 'Jeglongan Sewu' di Sukoharjo, Warga: Selamat Datang!
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex