SuaraSurakarta.id - Geram jalan rusak tak kunjung diperbaiki di wilayah Kabupaten Sukoharjo, spanduk kritikan bertulisan 'Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu' dipasang.
Spanduk tersebut dipasang di Jalan Raya Solo- Baki Kabupaten Sukoharjo. Hampir disepanjang jalan tersebut rusak hingga berlubang cukup dalam.
Kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan khususnya pengendara motor. Sering terjadi kecelakan, banyak motor yang kejeglong karena tidak tahu ada jalan berlubang ditambah lampu penerangan minim.
Kendaraan yang melintas pun harus pelan-pelan karena menghindari jeglongan alias lubang jalan.
Seorang pengendara Aryo Seno Aji (44) mengeluhkan banyak jalan yang berlubang di Jalan Raya Solo - Baki. Padahal hampir setiap hari lewat sini ke Solo.
"Parah rusaknya, lubangnya dalam-dalam. Hampir tiap hari lewat ini, kerja di Solo," ujar warga asal Baki ini, Jumat (14/3/2025).
Aryo mengaku sangat senang dan bagus adanya spanduk yang dipasang ini. Itu sebagai kritikan buat pemerintah kabupaten agar tahu kalau ada jalan rusak.
"Bagus dipasang spanduk, biar pemerintah tahu. Saya tahunya pagi ini, kemarin juga belum ada. Mungkin pasangnya malam hari," ungkap dia.
Menurutnya rusaknya itu sudah cukup lama sekitar dua tahun hingga parah seperti sekarang. Memang sempat diperbaiki tapi cuma tambal saja, harusnya diaspal semua.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kabupaten Sukoharjo Sabtu 1 Maret 2025 Lengkap dengan Doanya
"Di media sosial jadi viral, tapi tidak digubris dan tidak ada tindakan. Banyak pengendara motor yang jatuh sampai luka-luka, pas hujan itu nggak kelihatan," sambungnya.
"Cobalah pejabat Sukoharjo lewat sini biar ikut merasakan bagaimana indahnya wisata baru jeglongan sewu," lanjut dia.
Hal senada disampaikan pengendara lain, Laras yang merasa prihatin dengan kondisi jalan di daerah Sukoharjo.
"Meski saya bukan warga Sukoharjo tapi tiap hari lewat sini. Prihatin pastinya, kalau lewat sini off road menghindari lubang," terang warga Wonosari Klaten ini.
Laras menambahkan Pemkab Sukoharjo kurang perhatian dalam pembagunan infrastruktur jalan. Sangat berbeda dengan jalan di Wonosari-Pakis yang masuk wilayah Klaten sudah diperbaiki lebih dulu dengan peningkatan kualitas jalan.
"Segera diperbaiki lah biar tidak membahayakan pengendara. Harusnya pemerintah bisa lebih peduli," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Pengoplos Gas di Sukoharjo, Kerugian Negara Capai Rp 5,4 Miliar
-
KGPAA Mangkunegara X Sebut PB XIII Sosok Pemimpin yang Tangguh dan Bijaksana
-
MilkLife Soccer Challenge Solo: SD Kristen Manahan Naik Podium Juara
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Wapres Gibran Takziah Wafatnya PB XIII, Ini Harapan Keluarga Keraron Solo