SuaraSurakarta.id - Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Solo tengah melakukan kajian akademis untuk menjajaki potensi aglomerasi di kawasan Solo Raya.
Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto menjelaskan, kajian akademis nantinya meliputi berbagai hal di bidang ekonomi.
"Termasuk potensi kebutuhan tenaga kerja, lapangan pekerjaan apa saja, pertumbuhan ekonomi, pariwisata," kata dia dilansir dari ANTARA, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, kajian yang melibatkan akademisi tersebut juga penting untuk memetakan potensi investasi di wilayah Solo Raya dengan melihat akses infrastruktur yang ada.
"List investasi yang masuk Solo banyak tapi tertahan. Oleh karena itu, aglomerasi ini menciptakan suasana yang lebih kompetitif," ujarnya.
Menurut dia, aglomerasi ini sifatnya harus segera dilakukan mengingat keterbatasan yang dihadapi oleh Kota Solo, salah satunya ketersediaan lahan untuk investasi.
"Kota kita tidak luas, sangat terbatas wilayahnya, lahan hampir habis. Untuk pengembangan khususnya di sektor pariwisata dan investasi jadi terbatas," paparnya.
Ia mengatakan tanpa adanya aglomerasi Solo dan daerah sekitarnya akan membuat investasi menjadi lebih terkendala.
Sementara itu, ia menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menyediakan infrastruktur yang mumpuni untuk mendatangkan lebih banyak investasi.
Baca Juga: Rekomendasi Tabungan BRI yang Cocok untuk Investasi Masa Depan
"Mas Gibran ini men-triger, membuat daya ungkit untuk mendatangkan multiplier ke depan. Tinggal step berikutnya mengemas agar sumber daya lokal kita berperan," jelas Ferry.
Oleh karena itu, ia menilai diperlukan sosok pimpinan yang bisa mengolah sumber daya tersebut.
"Sosok ini tergantung mindset, ketika orang mampu melihat sebuah masalah, akarnya apa, maka akan dapat jalannya apa. Aglomerasi itu sebenarnya berarti orang tersebut bisa melihat masalah di kota ini," katanya.
Ia mengatakan saat ini merupakan momentum Solo untuk berkembang dengan menjadikan aglomerasi sebagai kunci.
"Solo momentumnya ini. Kalau tahu masalahnya maka akan merangkul kanan kiri, karena ini sudah kebutuhan pokok. Solusi mengatasi masalah di Solo ya aglomerasi ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Update Kasus Ponpes Wonogiri: 4 Santri Jadi Tersangka Penganiayaan Maut
-
Cerita Pilu Mahasiswi UNS Asal Tapanuli Terdampak Banjir Bandang, Kampungnya Hancur
-
Jokowi Tegaskan Siap Hadir Dipersidangan dan Tunjukan Ijazah Asli SD-S1
-
Jokowi Buka Suara Soal akan Memaafkan Tersangka Ijazah Palsu, Kecuali 3 Nama Ini
-
Gerak Cepat Polisi Ungkap Pembuangan Bayi di Solo, Sosok Pelaku Bikin Geleng-geleng