SuaraSurakarta.id - Momen Idul Adha identik dengan beragam kuliner Daging Sapi dan Kambing. Hal itu hampir sebagian orang pasti mendapatkan daging kurban.
Namun demikian, mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing tidak selalu menyebabkan darah tinggi, ia juga memberikan sejumlah zat gizi sepreti protein dan zat besi bagi tubuh.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, mengatakan konsumsi daging sapi dan kambing perlu diwaspadai, terutama bagi orang yang sudah memiliki riwayat darah tinggi. Daging merah juga memiliki manfaat kesehatan seperti sumber protein, zat besi dan vitamin yang di butuhkan tubuh.
"Daging merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi untuk membangun dan memelihara otot. Daging kaya akan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia," kata dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu dikutip dari ANTARA pada Rabu (19/6/2024).
Selain itu, Faisal mengatakan daging juga mengandung zinc, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Serta vitamin B12 yang hanya ada di sumber nabati, yang penting untuk fungsi saraf dan kesehatan darah.
Untuk mencapai manfaat tersebut tentunya daging kambing atau sapi harus dikonsumsi secara wajar, sesuai dengan porsi dan kondisi fisiologis seseorang.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, dalam 100 gram daging kambing mengandung lemak total 9,2 gram dan kolesterol 70 miligram, sementara untuk 100 gram daging sapi mengandung lemak total 14 gram dan kolesterol 70 miligram.
Sementara, batas konsumsi lemak total per hari adalah tidak lebih dari 67 gram (lima sendok makan) untuk orang dewasa. Konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
"Kebutuhan pangan hewani, termasuk daging merah adalah dua-empat porsi per hari, setara dengan daging sapi sebesar 70-140 gram atau dua-empat potong ukuran sedang, dan daging kambing sebesar 65-135 gram atau setara dua-empat potong ukuran sedang," kata Faisal.
Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Jateng Minta Warga Waspadai Peredaran Daging Sapi Gelonggongan dari Boyolali
Faisal mengatakan porsi yang dianjurkan itu dapat bervariasi bergantung beberapa faktor, seperti usia dan kondisi fisiologis seperti pada anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tinggi juga mungkin membutuhkan lebih banyak protein dan kalori, termasuk dari daging merah.
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko dari konsumsi daging, Faisal menyarankan mengombinasikan daging dengan makanan seperti sayuran hijau serta buah-buahan.
"Sayuran hijau kaya akan serat yang membantu pencernaan dan kolesterol. Konsumsi sayur bersama daging dapat membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan kaya akan vitamin dan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh," kata dia.
Selain itu, konsumsi daging merah dengan karbohidrat kompleks nasi merah, roti gandum utuh, atau ubi jalar dapat memberikan energi yang tahan lama dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Ladang Cuan Baru Emak-emak Lumajang
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan