Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 30 Mei 2024 | 16:09 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/5/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka fokus menekan angka kasus demam berdarah (DB).

Dia menyebut, salah satu kuncinya adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN),

"Sementara itu (PSN)," kata dia dilansir dari ANTARA, Kamis (30/5/2024)

Ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai nyamuk aedes aegypti dengan menjaga kebersihan sekitar.

Baca Juga: Jokowi dan Gibran Tak Diundang di Rakernas PDI Perjuangan, Djarot Singgung Soal Etika dan Moral

"Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung," jelas dia.

Terkait hal itu, pihaknya akan menindaklanjuti upaya PSN agar kasus DB tidak terus bertambah.

Sebelumnya, Kepala DKK Surakarta Retno Erawati Wulandari mengatakan pemantauan jentik dilakukan secara berkala dengan melibatkan petugas puskesmas.

"Ini dilakukan oleh puskesmas dengan kader-kader juru pemantau jentik (Jumantik)," katanya.

Ia mengatakan upaya pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara berkesinambungan dan serentak.

Baca Juga: Keren Lur! Gandeng Nvidia, Sekolah AI Bakal Dibangun di Solo Technopark

"Tidak bisa hanya satu saja, karena nyamuk ini terbang, kalau di satu tempat rajin melakukan PSN, tetangganya tidak melakukan PSN ya sama saja. Itu tidak menyelesaikan masalah," katanya.

Menurut dia, upaya PSN lebih efektif untuk mencegah DBD dibandingkan dengan fogging (pengasapan).

"Jadi, sejak ada jentik atau telur itu sudah terbasmi, beda dengan fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau jentiknya tidak dibasmi ya menularkan DBD," katanya.

Load More