Ronald Seger Prabowo
Senin, 20 Mei 2024 | 21:47 WIB
Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Solo menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi milenial, khususnya pelajar. Kegiatan sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini dilaksanakan di SMKN 1 Karanganyar, Senin (20/5/2024). [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Solo menggelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi milenial, khususnya pelajar.

Kegiatan sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini dilaksanakan di SMKN 1 Karanganyar, Senin (20/5/2024).

Bertajuk Sekolah Bersinar yakni Sekolah Bersih Narkoba, dihadiri Kepala BNNK Surakarta I Gede Nakti Widhiarta, Ketua Persatuan Pemuda Jawa Tengah Wahyu Putranto SE MM, dan sejumlah undangan.

Ketua Umum Persatuan Pemuda Jawa Tengah, Wahyu Putranto SE MM menguraikan, permasalahan penyalahgunaan narkoba mempunyai dimensi yang luas dan kompleks, baik dari sudut pandang medik, psikiatri, kesehatan jiwa maupun psikososial (ekonomi, politik, sosial budaya, kriminalitas dan sebagainya).

Baca Juga: Kecelakaan Maut Hampir Renggut Nyawa di Jalan Solo-Sragen, Ini Kronologinya

"Penyalahgunaan narkoba merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi masalah sosial di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penyalahguna yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri," kata Wahyu Putranto kepada wartawan, Senin 20 Mei 2024.

Dia mengatakan, permasalahan penyalahguna narkoba adalah permasalahan yang tidak bisa hilang hanya dengan melakukan pemberantasan saja, namun perlu adanya edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat secara umum, terutama di kalangan pelajar atau generasi milenial.

Sosialisasi atau penyuluhan mengenai narkoba tidak dapat dilakukan oleh BNN sendiri. Melainkan harus dibarengi dengan keterlibatan Pemerintahan Desa, sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan peran keluarga yang sangat penting.

"Penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan melalui apa saja dan dimana saja. Maka dari itu, diperlukan sinergitas antarstakeholder agar permasalahan sosial penyalahgunaan narkoba dapat diatasi bersama," terangnya.

Wahyu Putranto membawa pesan dari Dewan Pembina Persatuan Pemuda Jawa Tengah, Sudaryono, untuk menjauhi narkoba karena akan berdampak sangat negatif dalam masa depan bangsa.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Pupuk Terbakar Saat Liburan Lebaran, Ini Kronologi Lengkapnya

"Mas Dar (sapaan karib Sudaryono) sangat concern dengan masalah-masalah anak-anak muda, salah satunya narkoba. Mas Dar mengajak generasi muda untuk berperan aktif dan kreatif mengembangkan bakat minat ke hal-hal positf," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wahyu Putranto juga menyampaikan pesan kepada peserta sosialisasi narkoba di kalangan pelajar yang memiliki hak politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini untuk menggunakan hak pilihnya.

"Suara anak muda ini sangat berpengaruh pada perubahan pembangunan Jawa Tengah 5 tahun mendatang. Jadi, jangan golput, gunakan hak pilihnya dan pilih pemimpin yang mengerti persoalan-persoalan kalangan muda milenial," tandas Wahyu Putranto.

Kunjungan Persatuan Pemuda Jawa Tengah bersama BNN ini menjadi langkah efektif yang dilakukan oleh pihak sekolah agar anak didiknya tidak terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa di SMA mempunyai ketahanan diri untuk berani menolak ajakan menggunakan narkotika dan berani melaporkan kejahatan narkotika di lingkungan sekolah.

"Semoga SMKN 1 Karanganyar bisa menjadi pelopor di tingkat pelajar Karanganyar, serta menjadi duta antinarkotika, sehingga dapat menularkan pengetahuannya tentang bahaya penyalahgunaan narkotika ke lingkungan keluarga maupun sekolahnya," pungkas Wahyu Putranto.

Load More