Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:40 WIB
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mendaftar bakal calon wali kota dari PDIP. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon wali kota di Pilwalkot Solo 2024, Sabtu (18/5/2024).

Dalam pengembalian formulir pendaftaran ke kantor DPC PDIP didampingi tokoh agama, para pendukung hingga kader PDIP. 

Teguh mengembalikan formulir pendaftaran tepat pukul 12.00 WIB. Formulir pendaftaran diterima panitia penjaringan bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota.

"Hari ini lima PAC PDIP Solo mewakili partai mendaftarkan saya sebagai bakal calon wali kota. Pendaftaran hari ini oleh panitia penjaringan bisa diteruskan ke DPP dengan harapan menerima rekomendasi sebagai bakal calon wali kota," terang Teguh Prakosa saat ditemui, Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Solo 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Teguh menjelaskan bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah mendapatkan tempat yang baru sebagai wakil presiden terpilih.

Sehingga harapan seluruh kader partai yang mendorong dirinya untuk maju sebagai bakal calon wali kota di Pilwalkot Solo.

"Kita melihat wali kota kita sudah dapat tempat yang lebih baru. Sesuai harapan dan aspirasi semua kader mendorong saya untuk maju menjadi bakal calon wali kota, jadi ini atas kehendak jajaran kader partai," ujar Sekretaris DPC PDIP Solo ini.

Tegus menegaskan jika nantinya mendapatkan rekomendasi dari DPP dan terpilih sebagai wali kota akan meneruskan program yang sudah ada.

Secara fisik sudah mengubah tatanan yang sudah ada termasuk 17 titik program prioritas. Namun ada hal-hal yang justru kesejahteraan belum tampak signifikan.

Baca Juga: Road to Pilkada Sukoharjo: Kumpulkan Puluhan Ribu KTP, Tuntas Subagyo Resmi Daftar Independen

"Dampak pembangunan harusnya pada kesejahteraan dari pembangunan apapun. Baik itu penurunan stunting, RTLH yang porsinya belum signifikan, jadi ke depan kita komitmen bahwa dampak dari pembangunan mesti kesejahteraan," ungkap dia.

Memang diakui seluruh kehadiran tourism yang hadir di Kota Solo dengan seluruh kegiatan belum mengangkat 100 persen pendapatan.

"Maka dari itu kita perlu kaji dan teman-teman di DPRD sudah mengkritisi, itu menjadi refleksi untuk pikiran ke depan, program ke depan lebih meningkatkan tidak fisik tapi pada ekonomi lemah, harusnya naik kelas termasuk rumah yang kumuh," lanjutnya.

Dari yang sudah terbangun ini, lanjut dia, harus dipikirkan maintenance (pemeliharaan). Karena itu barang mahal semua, pemeliharaannya harus dilihat, apakah itu di pihak ketiga kan atau dikelola oleh pemkot.

"Kita kalau bicara pemkot, kan hanya Rp 2,3 triliun. Masjid Raya Sheikh Zayed itu masih UEA, satu tahun itu mampir Rp 30 miliar. Ini jadi catatan ke depan, masih ada Solo Safari, Lokananta, Balekambang," papar dia.

Sementara itu Ketua penjaringan bakal calon wali kota dan calo wakil wali kota DPC PDIP Solo, Haryoto Paulus mengatakan hingga saat ini sudah ada 17 pendaftar lewat PDIP.

Dari jumlah itu ada enam bakal calon wali kota dan sisanya sebagai bakal calon wakil wali kota. 

"Sejauh sudah ada 17 pendaftar yang mengisi formulir pendaftaran. Tapi juga yang mengambil formulir belum mengembalikan," sambungnya.

Paulus menambahkan ke depan masih akan ada yang akan mengambil formulir pendaftaran. Itu ada yang dari kader, ada juga dari masyarakat.

"Informasi yang dihimpun dari tim penjaringan masih akan ada lagi yang mendaftar menjelang penutupan. Penutupan pendaftara sendiri akan ditutup 24 Mei nanti, setelah itu akan diverifikasi dan selanjutkan dikirim ke DPP PDIP," pungkas dia. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More