Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 25 April 2024 | 11:16 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka dan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam rapat pleno KPU terbuka dengan agenda penetapan pasangan capres dan wapres terpilih dalam Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). [Tangkap layar]

SuaraSurakarta.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024 pada Rabu (24/4/2024).

Banyak pihak yang mengucapkan selamat kepada pasangan pemimpin baru Bangsa Indonesia tersebut. Salah satunya yakni, Ketua Umum Senkom Mitra Polri, KPH Dr Katno Hadi SE, MM M.Hum.

"Saya selaku Ketua Umum Senkom Mitra Polri menyampaikan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029, teriring doa semoga bisa menjalankan amanah dengan baik, membawa bangsa dan negara Indonesia kedepan yang lebih baik lagi," kata dia, Kamis (25/4/2024).

Owner D'Lawu Bistro&Mountain Cottage itu juga mengajak, pasca putusan MK dan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden, pihak yang menang untuk tidak euforia berlebihan, tetap bisa saling menghormati demi Indonesia kedepan yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Langsung Gas Pol, Gibran akan Gelar Sejumlah Pertemuan dengan Para Tokoh Usai Penetapan KPU

"Saling menghormati, tidak ber-euforia (untuk pihak yang menang-red). Mari kita bergandeng tangan untuk membangun Bangsa Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang," ajak Katno Hadi.

Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) Tahun 2024.

Majelis hakim berpendapat, Permohonan Anies-Muhaimin tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya. Alhasil, dalam amar putusan, Mahkamah menolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin.

Dalam pertimbangan hukumnya, MK mengelompokkan dalil-dalil Anies-Muhaimin menjadi enam klaster. Pertama, independensi penyelenggara pemilu.

Kedua, Keabsahan pencalonan presiden dan wakil presiden. Ketiga, bantuan sosial (Bansos). Keempat, Mobilisasi/netralitas pejabat/aparatur negara.

Baca Juga: Gibran Masih Berharap Bertemu Paslon 01 dan 03 Usai Sidang Putusan MK

Kelima, prosedur penyelenggaraan pemilu. Keenam, pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).

Dua hari setelah ada putusan MK, selanjutnya KPU secara resmi telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 24 April 2024 di Gedung KPU.

Load More