Pedagang Shelter PKL Manahan Aman dari Uang Palsu Karena Maksimalkan QRIS BRI

SuaraSurakarta.id - Shelter PKL Manahan menjadi salah satu pusat kuliner yang ramai dikunjungi wisatawan di Kota Solo.

Selain beragam makanan dan minuman lezat, sistem pembayaran di sentra kuliner itu juga semakin mudah dengan adanya cashless atau nontunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Inovasi pembayaran nontunai itu tak lepas dari kerja sama antara Pemkot Solo dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Tak hanya memudahkan transaksi, penggunaan QRIS BRI juga membuat pedagang aman dari peredaran uang palsu.

Baca Juga: Jualan Mie Ayam dan Bakso, Ragil Sukses Meraup Untung dengan Menjadi Agen BRILink

"Kalau uang cash kadang kita juga khawatir dapat uang palsu. Jadi menggunakan Qris ini bisa menghindarilah dari uang palsu," kata salah satu pedagang, Sri Purwani kepada Suara.com, Jumat (12/4/2024).

Dijelaskan Sri, selain memberi rasa aman agar tidak menjadi korban uang palsu, penggunaan Qris pun cocok di era modern saat ini.

Sri Purwani, pedagang jus buah merasakan betul manfaat dari program cashless tersebut. Tak hanya sebagai alat pembayaran, QRIS secara tidak langsung sebagai tabungan hasil dari jualan jus buah maupun makanan.

"Kan nggak kerasa ya kalau pakai nontunai. Tiba-tiba cek saldo sudah ada Rp300 ribu lumayan, malah seperti tabungan," jelas dia.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menjelaskan volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen sepanjang 2023.

Baca Juga: BRI Berikan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Program Super AgenBRILink

Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy.

"BRI akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner," kata Andrijanto.