SuaraSurakarta.id - Menjadi pengusaha sukses tentu impian kebanyakan orang. Termasuk oleh Ragil yang menjadi agen BRILink di Jalan Agung Timur, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.
Kisah sukses Ragil tentu saja bisa menjadi inspirasi kepada orang-orang yang tengah merintis usaha. Ia mengaku sampai keluar kerja dan memutuskan untuk mengembangkan usaha bersama istrinya.
"Dulu sempet kerja di perusahaan swasta, setelah itu usaha kecil-kecilan jualan bakso dan mie ayam di rumah," kata dia saat berbincang dengan Suara.com, Senin (22/4/2024).
Ia menceritakan, yang pertama kali merintis usaha adalah istrinya. Sejak menikah tahun 1999, Ragil dan Istrinya itu membuka sebuah toko klontong.
"Awalnya ini istri buka toko klontong, pada awal nikah itu. Enam bulan terakhir juga melayani transaksi perbankan BRILink," ucapnya.
Ragil mengaku ikut menjadi Agen BRILink sebagai langkah inovasi usahanya tersebut. Apalagi trasaksi keuangan kini sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang.
"Sejarahnya, itu sekitar tahun 2014 sudah pernah menjadi agen BRI, kita sendiri kurang mengenal, dan enggak jalan, karena waktu itu dari promosinya dari iklan-iklannya dan animo masyarakat belum mengena, dan orang masih fokus ke ATM," ucapnya.
Lalu, pada 2019 sebelum pandemi, dia menyebut transaksi keuangan mulai berubah ke digital atau online semua.
"Dari situ orang mungkin sudah mengenal perbankan, orang sudah kenal juga BRImo, Qris, perkembangan teknologi semakin meningkat. Ya ini karena animo masyarakat, dan transaksi bank ini sudah menjadi kebutuhan," ucapnya.
Baca Juga: BRI Berikan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Program Super AgenBRILink
Ragil mengaku telah mengalami perubahan ekonomi dari tahun ke tahun. Apalagi ia dan istrinya memulai usaha sejak 1999 atau tahun reformasi.
"Dulu, ya toko klontong dan counter. Tahun 1999 toko klontong sudah buka, kemudian counter tahun 2009," ucapnya.
Warga Solo itu pun menceritakan pasang surut usahanya itu. Ia mengaku pernah memiliki karyawan hingga 40 orang.
"Kalau agen BRILink sekarang ada 2. Ya ini sebagai langkah inovasi toko klontong dan counter Pulsa, sekarang karyawan saya ini turun menjadi 20 orang. Dulu sempat hampir 40 orang, saat counter pulsa memasuki masa jaya-jayanya dan punya 7 cabang," ujarnya.
"Saat counter mulai meredup, ya kita mencari cara salah satunya jasa perbankan itu. Karena semua transaksi menggunakan teknologi. Dan menjadi Agen BRILink jadi solusi," tambahnya.
Menurutnya, saat ini jasa transaksi perbankan tumbuh dengan pesat di Kota Solo. Toko-toko klontong dan pulsa bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat
-
Mahasiswa dan Pelajar Muhammadiyah Gelar Aksi Damai, Ada Cek Kesehatan Gratis hingga bagi Sembako
-
Tegas! Wali Kota Batasi Event di Solo Selesai Jam 10 Malam, Ini Alasannya
-
Geger Sopir Bank Diduga Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Ini Kronologinya