SuaraSurakarta.id - Budidaya lele selama ini yang dikembangkan secara konvensional dalam budidaya, pembuatan kolam, pengolahan air, pembesaran bibit dan pakan lele.
Cara konvensional selama ini juga membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang cukup lama, sedangkan ikan lele yang dihasilkan tidak melimpah.
Meski demikian, ada beberapa cara teknologi budidaya ikan lele yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan lele salah satunya adalah metode Bioflok.
Salah satunya budidaya lele bioflok yang berada di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen yang dibantu Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Baca Juga: Pasar Gede Solo Makin Modern: Transaksi Nontunai QRIS BRI Jadi Tren Baru!
Terdapat 10 orang penerima manfaat menerima bantuan program berupa sarana prasarana budidaya lele, bibit, pakan dan pembinaan dari YBM BRILiaN RO Yogyakarta.
Program ini merupakan bentuk dukungan YBM BRILiaN terhadap ketahanan pangan nasional.
Camat Sidoharjo, Dwi Cahyono menjelaskan, metode bioflok dapat memperbaiki kualitas air yang dilihat dari penurunan konsentrasi parameter TAN, amoniak, nitrit dan nitrat.
"Jadi ini salah satu metode alternatif dalam menyelesaikan masalah kualitas air buangan dalam budidaya ikan lele," kata Dwi Cahyono, Jumat (29/3/2024).
Dia memaparkan, panen pertama juga menghasilkan lele yang melimpah seiring dengan program bantuan dari YBM BRILiaN RO Yogyakarta.
Baca Juga: Persis Solo Menatap Duel vs RANS Nusantara FC, Genjot Latihan Malam Hari
"Sesuai dengan nama program, Insya Allah benar-benar terbukti bisa meningkatkan pendapatan peserta. Semoga ini bisa menjadi amal baik bagi kita semua," jelas dia.
Tak hanya bubidaya lele, Bank BRI juga ikut berkontribusi mendukung pemberdayaan ekonomi melalui YBM BRILiaN untuk masyarakat berbasis masjid.
Bantuan Bank BRI itu disalurkan di Masjid Raya Al Falah Sragen dengan melakukan Launching Program BRILiaN Cullinary.
Program tersebut berupa pembangunan kios UMKM yang menjadi aset masjid Raya Al Falah dan pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM yang sudah terdata dan menjadi binaan masjid raya Al Falah.
"Program ini berasal dari dana zakat pekerja BRI sebagai bentuk komitmen BRI mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semoga dapat mengembalikan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai pusat kegiatan keagamaan tetapi juga sebagai pusat perekonomian," kata Pimpinan Cabang BRI Sragen, Wawan Indarno.
Berita Terkait
-
Persija Tergusur Lagi, Jamu Persik di Luar Jakarta: 41,5 Km dari GBK
-
Mengenal Armando Obet, Pemain PSBS Biak yang Bisa Jadi Kartu AS STY di Piala AFF 2024
-
2 Fakta Menarik Klasemen BRI Liga 1 saat ini: Persebaya Rebut Posisi Teratas
-
Dua Sisi Egy Maulana Vikri: Tersisih di Timnas Indonesia, Meledak Bersama Dewa United
-
Fakta Menarik Performa 'Calon Klub' Pratama Arhan Masih Lemas di BRI Liga 1, Ini 2 Penyebabnya!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Urban Fashion 2024: Hadinata Batik Tampilkan Batik yang Instagramable
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu