Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:28 WIB
Budidaya Lele Bioflok di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen berkat bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Budidaya lele selama ini yang dikembangkan secara konvensional dalam budidaya, pembuatan kolam, pengolahan air, pembesaran bibit dan pakan lele.

Cara konvensional selama ini juga membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang cukup lama, sedangkan ikan lele yang dihasilkan tidak melimpah.

Meski demikian, ada beberapa cara teknologi budidaya ikan lele yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan lele salah satunya adalah metode Bioflok.

Salah satunya budidaya lele bioflok yang berada di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen yang dibantu Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Baca Juga: Pasar Gede Solo Makin Modern: Transaksi Nontunai QRIS BRI Jadi Tren Baru!

Terdapat 10 orang penerima manfaat menerima bantuan program berupa sarana prasarana budidaya lele, bibit, pakan dan pembinaan dari YBM BRILiaN RO Yogyakarta.

Program ini merupakan bentuk dukungan YBM BRILiaN terhadap ketahanan pangan nasional.

Camat Sidoharjo, Dwi Cahyono menjelaskan, metode bioflok dapat memperbaiki kualitas air yang dilihat dari penurunan konsentrasi parameter TAN, amoniak, nitrit dan nitrat.

"Jadi ini salah satu metode alternatif dalam menyelesaikan masalah kualitas air buangan dalam budidaya ikan lele," kata Dwi Cahyono, Jumat (29/3/2024).

Dia memaparkan, panen pertama juga menghasilkan lele yang melimpah seiring dengan program bantuan dari YBM BRILiaN RO Yogyakarta.

Baca Juga: Persis Solo Menatap Duel vs RANS Nusantara FC, Genjot Latihan Malam Hari

"Sesuai dengan nama program, Insya Allah benar-benar terbukti bisa meningkatkan pendapatan peserta. Semoga ini bisa menjadi amal baik bagi kita semua," jelas dia.

Tak hanya bubidaya lele, Bank BRI juga ikut berkontribusi mendukung pemberdayaan ekonomi melalui YBM BRILiaN untuk masyarakat berbasis masjid.

Bantuan Bank BRI itu disalurkan di Masjid Raya Al Falah Sragen dengan melakukan Launching Program BRILiaN Cullinary.

Program tersebut berupa pembangunan kios UMKM yang menjadi aset masjid Raya Al Falah dan pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM yang sudah terdata dan menjadi binaan masjid raya Al Falah.

"Program ini berasal dari dana zakat pekerja BRI sebagai bentuk komitmen BRI mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semoga dapat mengembalikan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai pusat kegiatan keagamaan tetapi juga sebagai pusat perekonomian," kata Pimpinan Cabang BRI Sragen, Wawan Indarno.

Load More