Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 27 Maret 2024 | 11:21 WIB
Simulasi pasangan Pilwalkot Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Ada tiga simulasi pasangan dalam Pilkada Solo 2024 yang dilakukan oleh lembaga Solo Raya Polling.

Simulasi pasangan tersebut didasarkan pada persaingan koalisi nasional dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Pada simulasi pertama ada dua pasangan Pilwalkot Solo, simulasi kedua ada tiga pasangan Pilwalkot dan simulasi ketiga hanya satu pasangan saja. 

"Simulasi saya di Solo itu bisa diajukan dua simulasi pasangan pilwalkot. Pasangan pertama Gusti Bhre-Sekar Tandjung sebagai wali kota dan wakil wali kota. Itu berdasarkan kekuatan politik dan hasil survei, yang kemungkinan diusung Gerindra, PSI, Golkar dan PAN," kata Peneliti Solo Raya Polling, Suwardi, Rabu (27/3/2024).  

Baca Juga: Polling Pilkada Solo 2024: Adu Kuat Generasi Muda dan Senior, Kaesang Pangarep vs Wakil Gibran?

"Lawannya siapa? Lawannya Teguh Prakosa berkoalisi dengan PKB yakni Mashuri PP d4d, ini ada kaitannya juga dengan imbas pilpres. Yang mana ini didukung oleh partai diluar Koalisi Indonesia Maju," katanya.

Untuk PKS, lanjut dia, kemungkinan tidak mengajukan. Kalau PKS mengajukan calon wakil wali kota (Sugeng Riyanto) maka koalisinya yang paling memungkinkan dengan PDIP. 

"Mengapa dengan PDIP? PDIP butuh menang. Pak Teguh elektoralnya 35 persen, betul Sugeng Riyanto itu suaranya kecil. Tapi jangan lupa mesin partai dari PKS itu luar biasa, itu dibuktikan dengan hasil Pileg yang memperoleh 7 kursi," papar dia.

Selanjutnya simulasi dengan tiga pasangan Pilwakot. Pasangan pertama dari Gerindra, Golkar dan PSI yang mengusung KGPAA Mangkunegara X-Sekar Tandjung.

Kemudian PDIP berkoalisi dengan PKB maka formasinya Teguh Prakosa-Mashuri, sedangkan pasangan ketiga dari PKS Sugeng Riyanto kalau berkoalisi PAN. 

Baca Juga: Teka-teki Arah Politik Partai Gerindra di Pilkada Solo, Tampung Mangkunegara X?

"Kalau yang diusung PDIP dan PKB, bisa nggak PKS bergabung ke Gusti Bhre, saya nggak yakin karena dari PKS nggak diusung. Skema tiga pasangan tergantung pada restu elite di tingkat pusat yakni Jokowi, Prabowo dan Zulkifli Hasan," jelasnya.

Sementara itu untuk simulasi ketiga itu satu pasangan. Jika ini muncul maka tidak ada rival yang akan melawan pasangan tersebut. 

"Simulasi satu pasangan ini dimungkinkan kalau ada rekonsiliasi antara Sumber dan Pucangsawit. Kalau itu rekonsiliasi maka bisa muncul satu pasangan bisa Gusti Bhre-Teguh, atau Kaesang-Teguh. Saya percaya tidak ada yang berani muncul. Betul atau tidak karena masih simulasi," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More