Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 13 Maret 2024 | 14:23 WIB
Wajah Glowing Gibran Rakabuming Raka di Kamera Wartawan. [YouTube/Solo Times]

SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka mengaku tak muluk-muluk memberikan harapan kepada Wali Kota Solo baru pengganti dirinya kelak.

Putra sulung Presiden Jokowi itu berharap pemimpin Solo selanjutnya bisa ikut membangun kota seperti yang sudah dilakukannya selama ini.

"Yang penting bisa membangun Kota Solo, bisa melanjutkan program yang ada sekarang," kata Gibran dilansir dari ANTARA, Rabu (13/3/2024)

Ia juga berharap pemimpin yang menggantikannya bisa memperbaiki hal-hal yang kurang selama dirinya menjabat sebagai wali kota.

Baca Juga: Polling Pilkada Solo 2024: Adu Kuat Generasi Muda dan Senior, Kaesang Pangarep vs Wakil Gibran?

"Memperbaiki yang kurang pada masa saya. Untuk selebihnya menjadikan Solo kota berbudaya," paparnya.

Disinggung mengenai munculnya 12 nama pada bursa calon wali kota Surakarta, ia mengaku tidak mengetahuinya. Termasuk nama adiknya, yakni Kaesang Pangarep, yang masuk sebagai satu dari 12 nama tersebut.

Menurut dia, warga yang bisa menentukan siapa pemimpin selanjutnya. "Secara kemampuan ya sekali lagi warga yang menilai," jelas dia.

Disinggung mengenai tudingan politik dinasti pada Pilkada Surakarta, ia enggan menanggapinya.

"Yo wis, ora sah wae (ya susah, tidak usah saja)," ucap dia.

Baca Juga: Teka-teki Arah Politik Partai Gerindra di Pilkada Solo, Tampung Mangkunegara X?

Sebelumnya, nama Kaesang Pangarep muncul pada bursa peserta Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta yang rencananya akan terselenggara pada bulan November 2024.

Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling Suwardi mengatakan selain Kaesang, nama lain yang juga masuk pada bursa tersebut, yakni penguasa Pura Mangkunegaran Adipati Mangkunegara X, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo.

Lalu Sekda Kota Solo Budi Murtono, Ketua FKUB HM Mashuri, serta Rheo Yuliana Fernandes yang merupakan putra Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Selain itu, muncul juga nama Ketua Bapilu PDIP Kota Surakarta Her Suprabu, anggota DPR RI RA Yashinta Sekarwangi Mega yang merupakan putri politisi PDIP Aria Bima, Rektor Unsa Astrid Widayani, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta yang juga putri politisi senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung, serta politisi PKS Sugeng Riyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Solo.

Sebanyak 12 nama ini muncul dari hasil tanya jawab yang melibatkan 19 tokoh yang ada di Solo. Para tokoh ini di antaranya dari akademisi, politisi, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, LSM, pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, dan tokoh keraton.

Metode yang digunakan pada kajian tersebut, yakni metode delfhi yang artinya menempatkan ahli sebagai narasumber untuk membahas sebuah isu.

Load More