SuaraSurakarta.id - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melakukan tindak lanjut penanggulangan KLB kasus puluhan warga Kampung Nanggulan Desa Gentan Kecamatan Bendosari, Sukoharjo yang mengalami keracunan.
Tim DKK pun melakukan inspeksi pengelolaan makanan dan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL).
"Tadi sudah dilakukan tindak lanjut penanggulangan KLB. Inspeksi pengelolaan makanan dan IKL," terang Kepala DKK Sukoharjo Tri Tuti Rahayu saat dihubungi, Senin (11/3/2024).
Tuti menjelaskan investigasi lanjutan juga dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi kejadian.
Baca Juga: Borongan! Tiga Kakak Beradik Anak Mantan Bupati Sukoharjo Lolos DPRD
Pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan yang disantap warga berupa nasi, ayam bakar dan lalapan.
"Kita juga lakukan investigasi lanjutan di lokasi. Penyelidikan epidemiologi dan inspeksi pembuatan makanan di rumah makan yang membuat nasi kotak," ungkap dia.
Terkait warga yang dirawat di rumah sakit saat ini sudah ada 8 warga pulang ke rumah, sisa yang masih dirawat ada 13 warga.
"Sudah ada 8 warga yang pulang, sisa 13 warga yang masih rawat inap. Untuk posko masih tetap dilakukan di lokasi," katanya.
Sementara itu Camat Bendosari, Firmansyah Maymora mengatakan untuk para korban sudah mulai berangsur membaik kondisinya.
Baca Juga: Logistik Pemilu Sukoharjo Aman! 5 Kecamatan Sudah Kembali, 7 Kecamatan Lagi Menyusul
"Kondisinya sudah berangsur membaik. Yang kemarin dirujuk dan dirawat ke RS sudah ada beberapa warga yang boleh pulang," jelas dia.
Firmansyah menambahkan pendampingan tetap dilakukan dari pihak DKK dan Puskesmas Bendosari. Mereka tetap memantau door to door untuk korban yang ada di rumah.
"Pendampingan masih tetap dilakukan oleh DKK. Posko darurat juga didirikan di wilayah setempat untuk memudahkan koordinasi antara nakes dan para korban," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Latiao? Jajanan Pedas Khas China yang Heboh Bikin Belasan Siswa SD Keracunan
-
Kampung Berseri Astra Sukses Angkat Potensi Sendang Tirto Wiguno Sukoharjo, Siap Menyegarkan Warga Sekitar
-
Jangan Konsumsi Latiao Dulu! BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Bahaya Menahan Kentut: Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Muncul Hoax Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lapor ke Polda Jateng
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo
-
Jokowi Tak Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye Akbar di Solo, Tapi Bakal Datang ke Grobogan