Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 11 Maret 2024 | 19:05 WIB
Petugas dari Dinkes Sukoharjo, Puskesmas Bendosari, Polsek Bendosari, Inafis Polres Sukoharjo mengevakuasi korban keracunan massal di Kampung Nanggulan, Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Minggu (10/3/2024). [Dok Pribadi]

SuaraSurakarta.id - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melakukan tindak lanjut penanggulangan KLB kasus puluhan warga Kampung Nanggulan Desa Gentan Kecamatan Bendosari, Sukoharjo yang mengalami keracunan.

Tim DKK pun melakukan inspeksi pengelolaan makanan dan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL).

"Tadi sudah dilakukan tindak lanjut penanggulangan KLB. Inspeksi pengelolaan makanan dan IKL," terang Kepala DKK Sukoharjo Tri Tuti Rahayu saat dihubungi, Senin (11/3/2024).

Tuti menjelaskan investigasi lanjutan juga dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi kejadian.

Baca Juga: Borongan! Tiga Kakak Beradik Anak Mantan Bupati Sukoharjo Lolos DPRD

Pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan yang disantap warga berupa nasi, ayam bakar dan lalapan.

"Kita juga lakukan investigasi lanjutan di lokasi. Penyelidikan epidemiologi dan inspeksi pembuatan makanan di rumah makan yang membuat nasi kotak," ungkap dia.

Terkait warga yang dirawat di rumah sakit saat ini sudah ada 8 warga pulang ke rumah, sisa yang masih dirawat ada 13 warga.

"Sudah ada 8 warga yang pulang, sisa 13 warga yang masih rawat inap. Untuk posko masih tetap dilakukan di lokasi," katanya.

Sementara itu Camat Bendosari, Firmansyah Maymora mengatakan untuk para korban sudah mulai berangsur membaik kondisinya.

Baca Juga: Logistik Pemilu Sukoharjo Aman! 5 Kecamatan Sudah Kembali, 7 Kecamatan Lagi Menyusul

"Kondisinya sudah berangsur membaik. Yang kemarin dirujuk dan dirawat ke RS sudah ada beberapa warga yang boleh pulang," jelas dia.

Firmansyah menambahkan pendampingan tetap dilakukan dari pihak DKK dan Puskesmas Bendosari. Mereka tetap memantau door to door untuk korban yang ada di rumah.

"Pendampingan masih tetap dilakukan oleh DKK. Posko darurat juga didirikan di wilayah setempat untuk memudahkan koordinasi antara nakes dan para korban," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More