Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 04 Maret 2024 | 17:11 WIB
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kota Solo saat syukuran Pemilu 2024 berjalan lancar, Senin (4/3/2024) siang. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Petugas KPPS di wilayah Kota Solo mengungkapkan curahan hati (curhat) usai pelaksanaan Pemilu 2024.

Mereka berkeluh-kesah terkait munculnya pernyataan liar yang menyebut jika Pemilu kali ini penuh dengan kecurangan.

Ketua KPPS 34 Semanggi, Safina Az Zahra mengaku, sedih dan jengkel dengan munculnya isu kecurangan dan menyalahkan petugas KPPS.

Padahal, menurutya, jika ada satu suara saja yang tak sesuai maka akan dicari sampai ketemu.

Baca Juga: Tugas Wali Kota Solo Diserahkan ke Teguh Prakosa, Gibran Rakabuming Raka kini Berada di Inggris

"Kami sudah bertugas dengan maksimal. Bahkan, untuk mencari 1 suara yang tidak sesuai. Jika tetap dituduh curang tentunya kami merasa kesal juga. Seakan tak dihargai upaya yang kami lakukan," ungkap dia dalam acara 'Sumsuman Pemilu 2024 berjalan lancar, damai dan jurdil' di wilayah Serengan, Kota Solo, Senin (4/3/2024) siang.

Menurutnya, jika ada pihak-pihak tidak terima dan tetap mengatakan kecurangan di Pemilu 2024, agar mereka terjun langsung untuk menghitung sendiri suara yang masuk.

"Kan di sana juga ada saksi partai, paslon, panwas dan disaksikan banyak pihak juga. Semisal, jika ada kecurangan tentulah tidak akan diterima hasil pungutan suara tersebut," ujarnya.

Hal senada juga ditegaskan salah seorang anggota KPPS, Muhtarom. Menurutnya, petugas telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan jujur dan adil.

"Ketika mencuat isu tersebut (kecurangan-red), rasanya sesak dada ini. Kami sudah berupaya maksimal menjaga amanah dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Namun, kok ya tetap ada saja yang bersuara seperti itu," ucap dia.

Baca Juga: Penyanyi Andien Aisyah Nikmati Detail Landscape Kota Solo Lewat AIA Vitality Women's 10K

Pria yang bertugas di TPS 34 Kelurahan Semanggi ini mengaku, tersinggung jika ada elit politik yang menyuarakan isu kecurangan.

Seharusnya, mereka menghargai masyarakat yang telah terlibat dalam Pemilu mulai dari petugas KPPS, Saksi, Panwas dan pihak lainnya.

"Kok bisa itu lho, dengan mudahnya mengatakan curang. Kami ini sudah bertugas sejak sebelum hingga hari penyelenggaraan Pemilu. Bahkan, sampai pulang Subuh baru rampung. Saya sangat sakit hati jika dikatakan seperti itu,” tandasnya.

Load More