SuaraSurakarta.id - Pertumbuhan ekonomi di Solo pada tahun 2023 lalu mencapai 5,57 persen. Bank Indonesia (BI) pun mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Solo yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di kawasan Solo Raya dan Jawa Tengah.
Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono pada Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta di Solo mengapresiasi atas pencapaian tersebut.
"Di Solo Raya 5,41 persen. Bahkan pertumbuhan ekonomi di Solo juga lebih tinggi dari nasional," katanya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (2/3/2024).
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional pada tahun 2023 sebesar 5,05 persen dan untuk tingkat Jawa Tengah pada tahun yang sama sebesar 4,98 persen.
Baca Juga: Jadi Wakil Presiden, Gibran Titip Pesan untuk Warga Solo: Saya Pasti Sering Tengok
"Ini positif bagi kita, salah satu pendorong ekonomi di Solo ada konsumsi dan banyak kegiatan besar di sini. Oleh karena itu, kami apresiasi capaian ini," katanya.
Sementara itu, ia berharap ke depan BI Surakarta aktif bersinergi dengan mitra kerja di Solo serta menjaga ketahanan hulu dan hilir, termasuk juga kerja sama antardaerah.
Ia juga meminta agar BI Surakarta terus aktif mengembangkan ekonomi daerah di Kota Solo, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ada 530 pondok pesantren yang perlu dikembangkan," katanya.
Ia juga menyinggung pernyataan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada saat debat calon presiden dan calon wakil presiden beberapa waktu lalu terkait dengan hilirisasi.
Baca Juga: Gibran Berupaya Tingkatkan PAD Kota Solo, Ini yang Bakal Dilakukan
"Hilirisasi ada di mana-mana, tapi fokuskan ke hilirisasi pangan kalau di Solo," katanya.
Selain itu, ia juga mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, karena elektronifikasi transaksi pembayaran pemerintah daerah tidak hanya menambah pendapatan daerah tetapi juga tercapainya pemerintahan yang baik.
"Saya juga berpesan agar BI pastikan pengelolaan uang rupiah di Solo cukup, pecahan bagus, kualitasnya bagus," katanya.
Berita Terkait
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Bank Indonesia Dorong Literasi Ekonomi untuk Jakarta Global
-
Ekonomi Kuartal III 2024 Tumbuh Melambat 4,95 Persen
-
Kabar Buruk Datang dari Asing, Target Ekonomi 8 Persen Prabowo Mustahil Tercapai?
-
Ekonom Sebut Kebijakan Rokok Baru Bisa Ancam Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Cerita Peternak Sapi Perah Terancam Kena Dampak Jika UD Pramono Tutup, 20 Tahun Sukses Kuliahkan 2 Anak
-
Dibalik Seragam Putih: Kisah Pilu Siswi SMP Sukoharjo Jadi Korban Persetubuhan Adik Kelas
-
Dikerumuni Bakul Es Teh di Benteng Vastenburg, Respati Ardi Tampung Keluhan Akses Berjualan di Berbagai Event
-
Jokowi Damping Kampanye Paslon Rival, FX Rudy: Kita Tidak Pernah Khawatir
-
Aksi Ngebut di Solo Berujung Apes, Pemuda Sleman Ternyata Kepergok Bawa Sabu