SuaraSurakarta.id - Kenaikan harga bahan pangan membuat inflasi di Jawa Tengah meningkat, termasuk di Kota Solo. Hal itu tentu harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan angka inflasi di Kota Solo, harus dijaga mengingat daerah tersebut tidak memiliki sumber daya alam (SDA).
"Kami tidak punya lahan pertanian dan lain-lain," kata Gibran dikutip dari ANTARA pada Sabtu (2/3/2024).
Terkait hal itu, pihaknya mengatakan selama ini Pemkot Surakarta pasti koordinasi dengan BI mengingat BI menjadi bagian yang sangat krusial dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Baca Juga: Dipastikan Bakal Mundur dari Jabatan, Gibran Tetap Kawal 17 Prioritas Pembangunan di Kota Solo
Selain itu, dikatakannya, BI juga mengakselerasi transaksi digital di Kota Solo, terutama di pasar tradisional.
"Yang namanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, idealnya dibarengi dengan penurunan angka kemiskinan, penurunan angka gini ratio, penurunan angka stunting. Kami ingin inflasi selalu terkendali," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan inflasi Kota Solo saat ini sudah turun dari 7 persen menjadi 3 persen.
Meski turun, dikatakannya, saat ini angka inflasi tersebut masih menjadi pekerjaan rumah karena masih dianggap tinggi. Oleh karena itu, ia meminta kepada kepala baru BI Surakarta untuk aktif bersinergi dengan Pemkot Surakarta untuk menjaga inflasi.
"Pada zaman Pak Jokowi selalu ada kalimat 4K, ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Itulah yang membuat kita bisa mengendalikan inflasi," katanya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis, Ini Respon Gibran
Sementara itu, pada pengukuhan tersebut Dwiyanto Cahyo Sumirat menjabat sebagai Kepala baru BI Surakarta menggantikan kepala sebelumnya Nugroho Joko Prastowo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Grup Sektor Keuangan di Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Pusat.
Berita Terkait
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Tinjau Banjir di Kebon Pala Bikin Warga Heboh, Gibran Pakai Batik Bagi-bagi Susu
-
Gegara Pendidikan Gibran Janggal, Warganet Curiga Sekolah Menengah Orchid Park Bukan SMA Tapi SMP
-
Video Lawas Jokowi Girang Kenalkan Gibran Viral Lagi, Publik Soroti Sikap Tengilnya: Saat Masih Aktif di Kaskus
-
Pakai Baju Kemenangan saat Nyoblos Pilkada, Jam Tangan Rp500 Jutaan Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya
-
Karutan Solo Apresiasi Antusiasme Warga Binaan dalam Pilkada Serentak 2024
-
Hentikan Dominasi PDIP, Respati Ardi-Astrid Widayani Segera Cetak Sejarah di Pilkada Solo
-
Hasil Hitung Cepat: Respati Ardi-Astrid Widayani Menangi Pilkada Solo 2024