Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 26 Februari 2024 | 12:35 WIB
Prabowo Subianto bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka di kediaman Prabowo Jalan Kertenagara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024). [Instagram @gibran_rakabuming]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali berkantor usai bertemu dengan Prabowo Subianto pada Sabtu 24 Februari 2024 lalu. 

Namun demikian Gibran masih enggan mengungkapkan hasil pertemuan tersebut. Termasuk isu pembentukan kementerian baru khusus membidangi program makan siang gratis

"Rahasia," kata Gibran di Kantornya dikutip dari ANTARA pada Senin (26/2/2024).

Program makan siang dan susu gratis diusung oleh pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memenangi Pilpres 2024.

Baca Juga: AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN, Gibran Beri Pesan Menyentuh Ini

Berdasarkan hitung cepat hasil pemungutan suara Pilpres 2024 oleh sejumlah lembaga survei, pasangan calon nomor urut 2 itu unggul sementara dari dua pasangan calon lain, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pekan lalu, Gibran sempat menyampaikan kepada wartawan bahwa dia akan bertemu Prabowo Subianto untuk membahas tentang kementerian koordinator jika keduanya resmi dinyatakan memenangi Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Nanti saya update lagi, ya," Gibran saat itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memastikan pasangan calon tersebut serius merealisasikan program makan siang dan susu gratis.

"Kami serius dan karena itu, program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," kata Budiman.

Baca Juga: Ganjar Gulirkan Wacana Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024, Gibran: Matur Nuwun Pak

Bahkan, lanjut Budiman, keseriusan itu ditunjukkan dengan melakukan proyek percontohan program tersebut di beberapa tempat, salah satunya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam proyek percontohan itu, TKN Prabowo-Gibran mengandalkan satu dapur di sebuah rumah makan untuk melayani 16 siswa di setiap sekolah.

Total siswa yang mendapatkan susu dan makan siang gratis dalam proyek percontohan tersebut sebanyak 3.500 orang.

Load More