SuaraSurakarta.id - Terletak di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), Desa Ngoran memiliki luas wilayah 310 ha. Sebagian besar penduduknya merupakan petani dan penyedia jasa atau bergerak di sektor perdagangan.
Kepala Desa (Kades) Ngoran Imam Syaiful mengatakan, Desa Ngoran memiliki potensi mulai dari perkebunan pohon kelapa, perkebunan manggis, perajin Gendang Jimbe, perajin bidak catur, gamelan, kentongan, kuda lumping, hingga ternak ikan koi.
Imam melanjutkan, potensi tersebut dikembangkan dengan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri. Dengan demikian, pendapatan asli desa dapat ditingkatkan.
Selain itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Ngoran juga membuat inovasi desa dengan mendigitalisasi pelayanan publik, yakni tanda tangan digital kepala desa berupa barcode dan membuat aplikasi Simpeldesa.
Lewat inovasi desa digital serta pengembangan BUMDes, Desa Ngoran berhasil masuk lima belas besar Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi BRI.
Desa BRILiaN diselenggarakan BRI sejak 2020. Program inkubasi desa ini bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul, serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
Imam bercerita, Simpeldesa dihadirkan pada 2023. Aplikasi ini punya beragam fitur yang dapat digunakan masyarakat untuk mengakses sejumlah layanan administrasi kependudukan dari mana saja dan kapan saja.
“Aplikasi ini mendekatkan pelayanan pemerintah desa dengan masyarakat," terang Imam, Jumat (26/1/2024).
Inovasi Simpeldesa, kisah Imam, terinspirasi dari pengalamannya saat tinggal di Korea Selatan (Korsel). Desa-desa di Negeri Ginseng menyediakan pelayanan masyarakat secara digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca Juga: Desa Sukomulyo Berhasil Menjadi Desa BRILiaN Pengembang Wirausaha Terbaik 2023
Imam melanjutkan, saat tinggal di Korsel, ia merasakan kemudahan pelayanan digital yang dihadirkan pemerintah desa setempat bagi masyarakat.
"Saya pernah bekerja sebagai migran di Korsel. Desa tempat saya tinggal di Korsel sejak 2008 sudah mengadopsi pelayanan administrasi digital. Saya merasakan sendiri kemudahan serta kenyamanan layanan tersebut. Sejak saat itu, saya bercita-cita desa tempat asal saya bisa menerapkan pelayanan berbasis digital," ceritanya.
Dari situ, ia bermimpi membawa konsep desa digital ke Indonesia. Ia pun bersemangat karena mimpinya itu sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia mewujudkan pengembangan desa digital.
Usai terpilih sebagai kades pada 2012, Imam berupaya mewujudkan cita-citanya itu menjadikan Desa Ngoran sebagai desa digital.
Namun, untuk mewujudkannya tak semudah yang dibayangkan. Gagasan tersebut baru dapat diwujudkan Imam pada 2023.
Optimalisasi BUMDes kerek ekonomi desa
Berita Terkait
-
Optimalkan BRImo, AgenBRILink dan QRIS, Desa Air Lengit Sukses Maksimalkan Potensi Jahe
-
Kisah Desa Daenaa Gorontalo yang Sukses Optimalkan Ladang Jagung Berkat AgenBRIlink
-
Lengkap! Ini Daftar Lokasi ATM BRI Terdekat di Kota Solo
-
Berkat BRImo, Agen BRILink, serta QRIS, Desa Kelawi Kini Jadi Desa Wisata yang Inovatif
-
Perjalanan Masih Jauh, Milomir Seslija Minta Pemain Persis Solo Tak Jemawa
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter