Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 08 Februari 2024 | 10:28 WIB
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan terakhir saat debat Capres-Cawapres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Berbagai langkah antisipasi kecurangan dilakukan Relawan Bolone Mase untuk mengamankan suara Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) mendatang.

Tak tanggung-tanggung, mereka membentuk Satgas Anti-Money Politics yang tersebar di semua wilayah di Indonesia.

"Kami juga instruksikan kepada teman-teman semua untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu," kata Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, Kamis (8/2/2024).

Kuat memaparkan, langkah itu dilakukan sebagai mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Baca Juga: Galang Dukungan Ganjar-Mahfud, Relawan Gajah Mada RI Tak Takut Intimidasi Jelang Pencoblosan

Sebab, pihaknya menengarai adanya gelagat kecurangan atau permainan dalam Pemilu 2024.

Untuk itu, lanjut dia, Relawan Bolone Mase tidak ingin suara hati nurani rakyat Indonesia dimanipulasi untuk kelompok tertentu.

"Lakukan pengawasan penyelengaraan Pemilu 2024 di semua jenjang dan tahapannya. Utamanya saat pemungutan dan penghitungan suara. Pastikan jangan sampai ada kecurangan dan permainan di sini," tegas dia.

Lebih jauh Kuat menjelaskan Koordinator Relawan Bolone Mase se Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar), melakukan konsolidasi di Suaka Coffe Kerten, Laweyan, Solo.

"Ini checking terakhir kesiapan teman teman untuk menghadapi Pemilu 2024. Termasuk kesiapan kami berangkat kampanye akbar di GBK (10 Februari 2024)," tutur dia.

Baca Juga: Mahasiswa Solo Raya Gelar Aksi "Pemilu 2024: No Hoax, No Polarisasi!"

Kuat menjelaskan Relawan Bolone Mase mendapat jatah 5.000 personel untuk ikut kampanye akbar di GBK. Jumlah itu dirasa sangat sedikit merujuk jumlah kader Relawan Bolone Mase yang mencapai 235.000 orang.

Sehingga proses negosiasi sedang dilakukan untuk menambah kuota Relawan Bolone Mase.

"Kami dijatah cuma 5000 orang yang ke GBK. Biar pun tadi laporan dari teman-teman dri berbagai daerah, kami mampu di angka 95.000 orang kader aktif kami untuk ke Jakarta. Total kader aktif kami 235.000 orang di Jateng, Jatim, sebagian Jabar dan Jogja," terang dia.

Kuat menjelaskan koordinator daerah Relawan Bolone Mase ingin ikut meramaikan kampanye akbar di GBK. Untuk itu negosiasi agar ada penambahan kuota sedang dilakukan.

"Sedang kami negosiasikan agar ada penambahan, biar lebih merata teman-teman yang ke Jakarta," pungkasnya.

Load More