SuaraSurakarta.id - Berbagai langkah antisipasi kecurangan dilakukan Relawan Bolone Mase untuk mengamankan suara Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) mendatang.
Tak tanggung-tanggung, mereka membentuk Satgas Anti-Money Politics yang tersebar di semua wilayah di Indonesia.
"Kami juga instruksikan kepada teman-teman semua untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu," kata Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, Kamis (8/2/2024).
Kuat memaparkan, langkah itu dilakukan sebagai mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Galang Dukungan Ganjar-Mahfud, Relawan Gajah Mada RI Tak Takut Intimidasi Jelang Pencoblosan
Sebab, pihaknya menengarai adanya gelagat kecurangan atau permainan dalam Pemilu 2024.
Untuk itu, lanjut dia, Relawan Bolone Mase tidak ingin suara hati nurani rakyat Indonesia dimanipulasi untuk kelompok tertentu.
"Lakukan pengawasan penyelengaraan Pemilu 2024 di semua jenjang dan tahapannya. Utamanya saat pemungutan dan penghitungan suara. Pastikan jangan sampai ada kecurangan dan permainan di sini," tegas dia.
Lebih jauh Kuat menjelaskan Koordinator Relawan Bolone Mase se Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar), melakukan konsolidasi di Suaka Coffe Kerten, Laweyan, Solo.
"Ini checking terakhir kesiapan teman teman untuk menghadapi Pemilu 2024. Termasuk kesiapan kami berangkat kampanye akbar di GBK (10 Februari 2024)," tutur dia.
Baca Juga: Mahasiswa Solo Raya Gelar Aksi "Pemilu 2024: No Hoax, No Polarisasi!"
Kuat menjelaskan Relawan Bolone Mase mendapat jatah 5.000 personel untuk ikut kampanye akbar di GBK. Jumlah itu dirasa sangat sedikit merujuk jumlah kader Relawan Bolone Mase yang mencapai 235.000 orang.
Sehingga proses negosiasi sedang dilakukan untuk menambah kuota Relawan Bolone Mase.
"Kami dijatah cuma 5000 orang yang ke GBK. Biar pun tadi laporan dari teman-teman dri berbagai daerah, kami mampu di angka 95.000 orang kader aktif kami untuk ke Jakarta. Total kader aktif kami 235.000 orang di Jateng, Jatim, sebagian Jabar dan Jogja," terang dia.
Kuat menjelaskan koordinator daerah Relawan Bolone Mase ingin ikut meramaikan kampanye akbar di GBK. Untuk itu negosiasi agar ada penambahan kuota sedang dilakukan.
"Sedang kami negosiasikan agar ada penambahan, biar lebih merata teman-teman yang ke Jakarta," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Bertemu Biden dan Xi Jinping di KTT G20 Brasil, Bahas Apa?
-
Anggap Brazil Sukses Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Kirim Tim untuk Belajar ke Negeri Samba
-
Meski Baru 10 Hari di Luar Negeri, Prabowo Curhat Kangen Pulang
-
Bentrok di Nabire! Demo Tolak Transmigrasi Dibubarkan Paksa
-
Prabowo Subianto Naik Mercedes Benz Berkelir Putih di Brasil
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Cerita Peternak Sapi Perah Terancam Kena Dampak Jika UD Pramono Tutup, 20 Tahun Sukses Kuliahkan 2 Anak
-
Dibalik Seragam Putih: Kisah Pilu Siswi SMP Sukoharjo Jadi Korban Persetubuhan Adik Kelas
-
Dikerumuni Bakul Es Teh di Benteng Vastenburg, Respati Ardi Tampung Keluhan Akses Berjualan di Berbagai Event
-
Jokowi Damping Kampanye Paslon Rival, FX Rudy: Kita Tidak Pernah Khawatir
-
Aksi Ngebut di Solo Berujung Apes, Pemuda Sleman Ternyata Kepergok Bawa Sabu