SuaraSurakarta.id - Tokoh masyarakat Solo dan aktivis pergerakan, Dr BRM Kusumo Putro, SH, MH mengkritik aktivis yang mengaku sebagai aktivis 1998. Ia menilai bahwa aktivis 1998 seharusnya turun ke jalan untuk memperjuangkan demokrasi yang semakin terpuruk.
Kusumo Putro mengatakan bahwa kondisi demokrasi di Indonesia saat ini semakin memburuk. Ia mencontohkan isu politik dinasti yang semakin mengemuka di tengah masyarakat. Selain itu, ia juga menyoroti utang negara yang semakin menumpuk, serta korupsi yang masih merajalela.
"Saya melihat kondisi negeri ini sudah jelas bahwa demokrasi kita tercabik-cambik, kita melihat bahwa negeri kita ini tidak semakin baik, kita melihat juga demokrasi juga semakin terpuruk," kata Kusumo Putro saat berbincang dengan Suara.com, Minggu (28/1/2024) pagi.
Kusumo Putro menyayangkan bahwa hingga saat ini aktivis 1998 belum terlihat turun ke jalan untuk memperjuangkan demokrasi. Padahal, menurutnya, aktivis 1998 seharusnya menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan demokrasi.
"Saya melihat gerakan mahasiswa sudah dilakukan, tapi gerakan masih belum dilakukan oleh para aktivis yang cinta demokrasi, sudah tercatat 800 lebih kampus seluruh Indonesia meneriakan tolak Politik Dinasti " kata dia.
Kusumo Putro mengajak aktivis 1998 untuk turun ke jalan dan memperjuangkan demokrasi yang semakin terpuruk. Ia berharap aktivis 1998 tidak hanya berani berteriak di media sosial maupun TV, tetapi juga berani turun ke jalan.
"Ini seharusnya saat inilah kita semua bangkit untuk menurunkan politik dinasti, menggelorakan semangat untuk memperjuangkan seperti 98," kata dia.
Pria yang juga pengacara kondang Kota Solo itu juga mengajak masyarakat untuk ikut turun ke jalan dan memperjuangkan demokrasi. Ia berharap masyarakat tidak apatis dan membiarkan kondisi demokrasi di Indonesia semakin memburuk.
"Saya ingin melihat aktivis 98 ini pada kemana?, saya mau melihat mereka turun ke jalan untuk meneriakkan kondisi bangsa ini yang saat ini demokrasi kita terpuruk," kata dia.
Baca Juga: Gibran Ambil Cuti Lagi, 6 Hari Kampanye ke Papua hingga ke Jatim
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jelang Pengumuman Ketua DPD PDIP Jateng, Muncul Spanduk Dukungan ke FX Rudy, Fix Terpilih?
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Aksi Koalisi Driver Online Solo Raya Tuntut Pergantian Pimpinan Grab Solo, Ini Penyebabnya
-
ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat