Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 11 Januari 2024 | 16:41 WIB
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kampanye di Alun-alun Singaraja, Bali, Selasa (9/1/2024). [Suara.com/Novian]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai adanya permintaan pemakzulan Presiden Jokowi oleh sejumlah tokoh.

Gibran tidak mempermasalahkan adanya masukan dan evaluasi dari warga siap ditampung.

"Yo, monggo kalau ada masukan dari warga, evaluasi kami tampung. Terima kasih," terang Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (11/1/2024).

Ketika disinggung apakah Pak Jokowi dinilai cawe-cawe dalam Pilpres 2024, Gibran pun menyerahkan kepada warga saja yang menilai.

Baca Juga: Sedang Tidur di Pesawat, Selvi Ananda Dapat Kejutan Hari Ulang Tahun, Ekspresinya Jadi Sorotan

"Ya itu biar warga saja yang menilai," jelas putra sulung Presiden Jokowi ini.

Cawapres nomor urut 02 ini tidak banyak bicara ketika ditanya para awak media. Suami Selvi Ananda bergegas masuk ke mobil dinasnya.

Seperti diketahui, sejumlah tokoh masyarakat menemui Menkopolhukam Mahfud MD di kantornya. Mereka meminta adanya pemakzulan kepada Presiden Jokowi.

Karena mereka menganggap kalau Presiden Jokowi ikut cawe-cawe atau terlibat dalam proses Pemilu 2024.

Sebelumnya, politisi Senior PDIP Panda Nababan mengungkapkan isu pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah sampai ke telinga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Panda menyebut Megawati prihatin mendengar hal tersebut.

Baca Juga: Usai Debat Capres Semalam, Gibran Tak Pulang ke Solo, Ternyata Kunjungi 2 Wilayah Ini

Panda mengatakan bahwa Megawati sekarang dalam suasana prihatin. Bahkan ia menyebut, sebagai seorang ibu dan sosok ketua umum partai, suasana kebatinan Megawati tidak dalam keadaan baik.

"Sejauh yang saya kenal Ibu Mega sekarang dalam keprihatinan, kalau menurut saya suasana sebagai seorang ibu, sebagai ketua umum partai yang pahit getirnya dia rasakan, terus terang suasana kebatinan sekarang betul-betul dia prihatin," ujar Panda Nababan dikutip melalui kanal Youtube Abraham Samad Speak Up.

"Ibu Mega saya bisa tangkap suasana kebatinan, dia prihatin," katanya.

Dia mengatakan tak hanya prihatin soal pemakzulan kadernya, Megawati juga prihatin mendengar putusan MK belum lama ini.

Panda menyebut, orang yang menyadari kecintaan kepada bangsa tentu akan berharap bagaimana kesalahan tersebut bisa diatasi.

"Bukan saja dipikirkan, siapun orang-orang Indonesia akan memikirkan itu, apalagi dengan apa yang dikatakan produk daripada Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More