SuaraSurakarta.id - Olahraga fisik tentu berdampak positif bagi tubuh. Tak hanya orang dewasa, namun juga untuk bayi, atau anak-anak usia di bawah lima tahun (Balita).
Terdapat beberapa pilihan aktivitas fisik dan olahraga yang bisa diterapkan pada bayi di bawah usia 1 tahun dan anak-anak usia 1-4 tahun, usia 5-10 tahun, hingga remaja 11-21 tahun.
Bagi bayi di bawah usia 1 tahun, stimulasi merupakan salah satu sarana bermain dan belajar dengan cara bergerak terkait aktivitas fisik.
Sedangkan berjalan, berlari, dan memanjat bisa diterapkan pada anak rentang usia 1-4 tahun. Bagi anak usia 5-10 tahun, pilihan yang dapat diterapkan adalah berenang, berlari, dan menangkap bola.
Menurut Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K), orang tua dapat mulai mengajarkan aktivitas fisik bagi bayi di bawah 1 tahun yang akan membantu perkembangan khususnya perkembangan motor kasar.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah bayi harus diletakkan di tempat aman dan orang tua memfasilitasi aktivitas fisik, serta tidak menghalangi bayi untuk bergerak.
"Kecuali orang tuanya baper ya, mainnya duduk saja dan tidak pernah bergerak, nah itu tidak meningkatkan aktivitas fisik anak. Kalau dilihat tahapan perkembangan mulai terlentang, tengkurap, duduk, merangkak, dan berjalan, itu semua aktivitas fisik yang perlu distimulasi oleh orang tua sejak bayi baru lahir," ujar Rini dikutip dari ANTARA pada Sabtu (23/12/2023).
Sedangkan untuk rentang usia 1-4 tahun, anak sudah mulai memiliki perkembangan motor kasar yang baik. Pada periode ini anak diharapkan sudah dapat mandiri berjalan, berlari, dan melompat. Masa tersebut, olahraga diperlukan untuk memperkuat kemampuan dasar motor kasar dan melatih fungsi motorik, serta perkembangan lain seperti kemampuan koordinasi mata-tangan, keseimbangan, dan ritme gerak fisik.
Olahraga melempar bola, juga merupakan salah satu aktivitas fisik yang tepat bagi anak pada rentang periode 1-4 tahun. Anak juga bisa mengikuti kegiatan dengan ritme seperti balet atau menari yang lebih kompleks.
Baca Juga: Cek Sistem Rem Sebelum Liburan dengan Kendaraan Pribadi, Ini Caranya
“Sehari-hari di rumah, anak bisa melakukan aktivitas berjalan, berlari, atau memanjat. Mungkin anak-anak sekarang kurang sering latihan memanjat pohon misalnya, tetapi sekarang bisa dengan olahraga memanjat dinding. Kalau pun sarana ini tidak ada, di rumah boleh saja memanjat, namun tetap mendapatkan pengawasan,” ucap Rini.
Pada rentang usia 5-10 tahun, anak sudah lebih lincah dan dapat beraktivitas dalam bentuk permainan yang lebih bervariasi dan berulang-ulang. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain melempar dan menangkap bola serta biasanya dilakukan bersama teman sebaya.
Sedangkan anak remaja usia 11-21 tahun, olahraga dilakukan untuk membentuk dan meningkatkan kekuatan otot dan tulang, serta mengurangi lemak tubuh untuk menjaga kesehatan fisik.
“Selain itu, olahraga bisa mengurangi masalah kecemasan, depresi, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dan keahlian pada remaja,” ungkap Rini menutup penjelasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kena Reshuffle Prabowo Subianto, Jokowi Akan Segera Bertemu Budi Arie
-
Ijazah SMA Gibran Dipermasalahkan, Jokowi: Nanti Punya Jan Ethes Juga?
-
RUU Perampasan Aset, Jokowi: 3 Kali Mendorong, Tapi Tidak Ditindaklanjuti DPR
-
Jokowi Buka Suara Soal Purbaya Yudhi Sadewa Pengganti Sri Mulyani
-
Diusulkan 5 PAC, Tak Ada Karpet Merah Rheo Fernandes, Meski Putra Ketua DPC PDIP Solo