Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 22 Desember 2023 | 19:28 WIB
Pengunjung saat ziarah ke Astana Mangadeg Karanganyar, makam penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Astana Mangadeg Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar merupakan makam Penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta, KGPAA Mangkunegara 1 (Raden Mas Said) atau Pangeran Sambernyawa.

KGPAA Mangkunegara II dan KGPAA Mangkunegara III juga dimakamkan di Astana Mangadeg Karanganyar ini. Selain itu juga kerabat Pura Mangkunegaran.

Banyak peziarah yang datang ke Astana Mangadeg ini, mereka tidak hanya dari daerah Soloraya, tapi juga daerah di Indonesia hingga luar negeri.

Bahkan setiap menjelang pesta demokrasi Pemilu, banyak juga calon legislatif (caleg) yang datang ziarah ke sini. Tidak hanya caleg, pejabat dan tokoh politik juga yang datang.

Baca Juga: Caleg Wajib Catat! Rumah Sakit Jiwa Kota Solo Siapkan Belasan Bangsal Jika Depresi Gagal Menang

"Ada caleg yang datang ke sini," ujar juru kunci Astana Mangadeg Karanganyar, Suratno (70) saat ditemui, Jumat (22/12/2023). 

Menurutnya mereka datang ke sini ada tidak yang menyampaikan kalau caleg, ada juga menyampaikan kalau caleg. 

Jadi petugas yang jaga itu tidak tahu kalau yang datang caleg, karena tidak memberitahu.

"Kita (petugas) kadang-kadang tidak yang datang itu ternyata caleg. Ada yang terus terang, ngasih tahu kalau maju sebagai caleg," ungkap dia.

Mereka yang terus terang itu malah menyampaikan minta doanya. Kebanyakan yang datang itu malah dari luar Kabupaten Karanganyar. 

Baca Juga: Profil Mangkunegara VI, Pemimpin Surakarta dan Pejuang Kemerdekaan

"Bulan-bulan lalu sudah ada yang datang. Kebanyakan dari luar kabupaten yang datang," katanya.

Kedatangan mereka ke sini tetap diarahkan tujuannya untuk mendoakan para leluhur yang sudah meninggal. Karena banyak yang beranggapan kalau datang ke sini minta agar tujuannya tercapai.

"Minta itu kepada Allah SWT. Kita tetap arahkan yang mau ziarah ke sini kalau tujuannya untuk mendoakan," sambung dia.

Biasanya itu mereka ke sini ziarah dengan kirim doa ke para leluhur yang dimakamkan di sini, kemudian minta doa kepada yang maha kuasa.

"Jadi tidak minta ke makam ini. Memang banyak yang masih tidak memahami, itu yang salah," paparnya.

Pengunjung yang datang ke Astana Mangadeg ini satu bulan bisa mencapai 1.500-2.000 pengunjung. Mereka datang dari berbagai daerah, ada yang dari luar Jawa dan luar negeri, seperti Sydney, Australia.

"Biasanya datang itu rombongan dan ramainya itu pas liburan, hari sabtu atau minggu," ucapnya.

Suratno menambahkan dulu banyak yang datang ke sini itu malam terus pulang pagi. Sekarang tidak ada dan seperlunya saja ziarah.

"Kadang-kadang ada, tapi sekarang tidak ada. Seperlunya saja, ziarah kirim doa terus selesai," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More