SuaraSurakarta.id - Partai politik pendukung pasangan calon (Paslon) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai menikmati kenaikan eletabilitas jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan elektabilitas Gerindra naik tipis menjadi 18,5 persen, sedangkan PDIP melorot menjadi 16,6 persen.
"Gerindra menggeser PDIP yang selama ini selalu menempati peringkat pertama, seperti tercatat pada survei bulan Oktober 2023. Elektabilitas PDIP melorot sejak heboh Piala Dunia U20 pada April lalu dan sulit untuk bangkit sepenuhnya, malah cenderung stagnan," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dikutip dari ANTARA pada Sabtu (16/12/2023).
PDIP sekarang ditempel oleh Golkar yang selama ini berada pada peringkat ketiga dan pelan-pelan mulai naik elektabilitasnya. Berdasarkan hasil survei tersebut, Golkar kini menembus 10,8 persen.
"Partai utama pengusung Prabowo-Gibran (Gerindra) paling berhasil mendapatkan berkah elektoral dan menguat signifikan,” tandas Leonard.
Selama ini Gerindra selalu menjadi runner up dengan jarak elektabilitas yang terpaut jauh dari PDIP.
"Tarik-menarik antara PDIP dan Gerindra soal kemungkinan bersatu dalam Pilpres menghasilkan perpecahan, masing-masing lalu mengusung capres sendiri,” lanjut Leonard.
Sementara Gerindra mengungguli PDIP, partai lain pengusung Prabowo-Gibran seperti Golkar juga mulai menikmati kenaikan elektabilitas.
“Jika PDIP tidak berhati-hati, bukan hanya dikalahkan Gerindra tetapi juga bersaing dengan Golkar di tiga besar,” jelas Leonard.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Generasi Muda Diminta Pandai Menyaring Informasi
Pada urutan berikutnya ada PKB (7,5 persen), Demokrat (6,8 persen), PSI (6,5 persen), dan PKS (4,1 persen). Di bawah ambang batas parlemen ada PAN (3,2 persen), Nasdem (2,5 persen), PPP (2,0 persen), Perindo (1,5 persen), dan Gelora (1,4 persen).
“Kenaikan juga dialami oleh PAN yang masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM), sedangkan PPP di kubu Ganjar-Mahfud menurun elektabilitasnya,” papar Leonard.
Berikutnya di papan bawah ada PBB (0,8 persen), Ummat (0,5 persen), dan Hanura (0,4 persen).
Selanjutnya Garuda (0,2 persen), PKN (0,1 persen), dan Buruh (0,0 persen), dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 16,6 persen.
“Tersisa waktu dua bulan menuju pencoblosan bagi partai-partai untuk menjalankan strategi kampanye,” pungkas Leonard.
Survei Indometer dilakukan pada 1-7 Desember 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar ±2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman
-
Wong Solo Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Ceria, Sikat 4 Link Ini!
-
10 Babak Perebutan Takhta Keraton Solo: Kisah Lengkap Dua Putra Raja yang Saling Mengklaim
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol