Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 13 Desember 2023 | 22:07 WIB
Caretaker pelatih Persis Solo, Tithan Wulung Suryata (tengah) memberikan keterangan dalam jumpa pers usai melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (13/12/2023) malam. [Dok Persis Solo]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo membawa satu poin dalam lawatan ke markas Persebayya Surabaya setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (13/12/2023) malam.

Tuan rumah unggul lebih dulu lewat sundulan Paulo Henrique. Namun Sho Yamamoto menyamakan kedudukan di babak kedua dengan proses yang sama.

Namun gol tersebut berbau kontroversi, karena jika dilihat dari tayangan ulang bola belum memasuki gawang.

Berawal dari umpan matang ke arah kotak penalti Robson Duarte, Paulo Henrique menanduk bola ke arah gawang. Bola ditepis Muhammad Riyandi yang kemudian membentur tiang gawang.

Baca Juga: Persebaya Surabaya vs Persis Solo: Menang atau Hengkang Leonardo Medina!

Terlihat dari tayangan ulang, bola sama sekali belum melewati garis gawang. Namun, wasit punya pandangan berbeda dan menganggapnya sebagai gol.

Caretaker pelatih Persis Solo, Tithan Wulung Suryata pun memberikan komentar pedas terkait gol kontroversi tersebut.

"Yang jadi permasalahan menurut saya sepak bola Indonesia. Kenapa wasit selalu yang menjadi permasalahan gitu," kata Tithan dalam jumpa pers usai pertandingan.

Dirinya mencontohkan pertandingan Persib Bandung versus Persik Kediri menggunakan wasit asing yang menghasilkan impact-nya sangat positif.

"Saya pikir saran untuk PSSI untuk terus menerus memakai wasit asing. Ini bisa menjadi bahan evaluasi wasit lokal," jelas dia.

Baca Juga: Persis Solo Wajib Menang Lawan Arema FC, Atau Malu di Mata Pasoepati

Menurutnya, gol kontroversi bukan masalah menguntungkan Persebaya. Namun siapapun yang bermain ketika pemimpin itu adil, semua pihak bisa menerima jika yang seharusnya benar.

"Kalau salah ya salah. Itu menurut saya, PSSI dapat mempertimbangkan memakai wasit asing. Karena itu juga bagus untuk pelajaran untuk wasit-wasit lokal, tanpa mengurangi rasa hormat saya ke wasit lokal," tegasnya.

"Jadi, untuk menentukan keputusan tadi semestinya (wasit) bisa berbincang dulu ke asisten, hakim garis tidak menunjukkan gol. Sementara wasit tengah menunjukkan gol, saya pikir itu adalah suatu komunikasi yang kurang berjalan baik," tambah dia.

Load More