Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 09 Desember 2023 | 11:13 WIB
Suasana Shelter PKL Manahan, Jumat (8/12/2023) pagi. [Suara.com/Ari Welianto)]

"Anak muda kan banyak yang pakai cashless sekarang. Jadi setelah berolahraga kemudian makan atau minum kadang tidak bawa dompet, sehingga bisa bayar pakai QRIS," paparnya.

Hal senada juga dikatakan pedagang tahu kupat Heri yang menilai program cashless dari BRI membuat dirinya semakin untung.

"Ya banyak yang memanfaatakan QRIS, jadi meski yang datang tak bawa dompet, mereka tetap bisa bayar. Lebih untung sekarang," ucap dia.

Salah satu pengunjung Shelter PKL Manahan, Stevanus Dika memuji penerapan pembayaran nontunai tersebut. "Kadang kan kita lari-lari cuma bawa handphone, jadi kalau mau istirahat beli minuman bisa pakai QRIS," ujar Dika.

Baca Juga: Persis Solo Kembali ke Stadion Manahan, Lawan Dewa United Jadi Laga Comeback

Era Digitalisasi

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi memaparkan, pemerintah daerah bekerja sama dengan BRI dalam proses pembenahan Shelter PKL Manahan.

Kerja sama itu meliputi branding papan nama, pemasangan e-payment, penomoran shelter hingga pembukaan rekening untuk pembayaran nontunai dengan QRIS.

"Jadi kerja sama ini banyak memberikan manfaat untuk pedagang. Apalagi saat ini sudah memasuki era digitalisasi," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut penataan Shelter Manahan menjadi satu dari 16 prioritas pembangunan di Kota Solo.

Baca Juga: UMKM Kota Budaya Tumbuh Berlipat, BRI Jembatani Pelaku Usaha Rambah Pasar Mancanegara

Penataan shelter Manahan sebagai ruang publik yang lebih tertata dan modern, sehingga lebih nyaman untuk aktivitas olahraga maupun sentra kuliner.

Load More