SuaraSurakarta.id - Pengasuh Ponpes Ora Aji Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah bakal mengajak calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka untuk bertemu dengan kiai-kiai kampung yang sudah digerakkan.
Tidak hanya itu Gibran juga akan diajak untuk menginap atau mondok ke ponpes-ponpes. Ini dilakukan untuk menyerap aspirasi bagi pondok pesantren.
"Iya, nanti kita ajak Mas Gibran untuk bertemu kiai-kiai kampung. Termasuk kita juga punya program untuk sambang pesantren serap aspirasi santri," terang Gus Miftah saat ditemui usai bertemu Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023).
"Saya ingin beliau minimal merasakan untuk menyerap aspirasi pesantren itu mondok semalam. Saya temenin mondok di mana, bagaimana sih pesantren, aspirasi apa yang dikehendaki, pesantren di era modern seperti apa sih," paparnya.
Untuk lokasi yang akan dituju adalah ponpes di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Karena di dua wilayah itu banyak ponpes yang jumlah santrinya besar, terus ada histori.
"Di Jateng dan Jatim, pondok-pondok yang santrinya banyak, ada histori. Itu seperti di Ponpes Somalangu Kebumen, itu kan termasuk pondok paling tua, kita bisa masuk ke situ," ungkap dia.
"Karena ponpes terbesar di Indonesia itu di Jatim dan Jateng," jelasnya.
Dengan Gibran mondok di ponpes, maka aspirasi dari pesantren tidak hanya didengar tapi betul-betul dari sumbernya.
"Untuk waktunya kapan, sedang kita sesuaikan jadwalnya sama beliau. Nanti kita atur," imbuhnya.
Baca Juga: Gibran Blak-blakan Belum Ajukan Cuti Kampanye Pilpres 2024, Selesaikan Proyek di Solo?
Gus Miftah mengakui salah satu tugasnya itu komunikasi dengan para masyayikh atau para kiai. Gus Miftah pub punya gerakan kiai kampung, jadi setiap zona itu dikumpulkan 1000 kiai.
"Ini jauh hari sebelum hajatan pilpres ini, artinya kegiatan saya itu. Kebetulan bisa kita komunikasikan dengan Mas Gibran, karena salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran itu lebih memberikan perhatian lebih kepada kiai-kiai yang selama ini jarang tersentuh," ujar dia.
Gus Miftah mengistilahkan kiai kampung itu seperti tentara angkatan darat bagian infantri. Jadi kiai-kiai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan dalam hal ini jadi garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan aqidah ahlussunah wal jamaah.
"Saya merasa mereka itu orang-orang yang secara doa lebih mustajab karena beliau orang-orang ikhlas dan sangat kompeten di bidangnya serta urgen di masyarakat. Ini dari dulu sudah kita komunikasikan," tandas dia.
Gus Miftah menambahkan banyak dapat masukan dari kiai-kiai kampung itu supaya kedepannya bisa ikut menjaga.
"Saya tidak mau kemudian mereka merasa dimanfaatkan hanya untuk sekedar hajatan pilpres, pilkada atau pileg. Tetapi memang kita buat kepengurusan supaya kedepan juga bisa menjaga, jadi hanya ini tidak hanya berlangsung sampai kampanye berakhir tapi seterusnya," lanjutnya.
"Ke depan ketika Mas Prabowo dan Mas Gibran sesuai yang kita doakan bisa jumeneng. Maka kiai-kiai ini yang kita minta untuk memberikan masukan," sambung dia.
Sementara itu Gibran Rakabuming Raka mengatakan hanya silahturahmi saja sama Gus Miftah.
"Silahturahmi saja ya," pungkas Gibran singkat.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Viral Momen Gibran dan Gus Ali Nonton Semifinal Piala Dunia U-17 2023 di Solo, Warganet Sebut Tanda Alam
-
Unggul di Berbagai Lembaga Survei, Pengamat Politik UI: Bukti Prabowo-Gibran Bukan Dinasti Politik
-
Hasil Survei SPIN: Kehadiran Gibran Dongkrak Elektabilitas Prabowo Subianto, Ungguli Cawapres Lain
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
Terkini
-
Hendak Aksi Tawuran di Mojosongo, Polisi Amankan Enam Pemuda Perguruan Silat
-
Agustus Penuh Karya: Pasar Rakyat dan Budaya TBJT Surakarta Hadirkan Ratusan Seniman
-
Insiden Berdarah di Solo: Perkelahian Tewaskan Satu Orang, Pelaku Diamankan
-
Miras Ilegal Digerebek: Sparta Polresta Solo Sikat Penjual Ciu di Kadipiro
-
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi