SuaraSurakarta.id - Keluarga Pura Mangkunegaran pernah memiliki sosok perempuan bernama Gusti Nurul, yang bergitu tersohor karena pernah menolak cinta Soekarno yang menjadi presiden kala itu.
Masyarakat Surakarta atau Solo pasti tahu sosok Putri Gusti Nurul. Perempuan ini tidak hanya dikenal sebagai sosok putri Solo yang cantik dan pintar, tetapi juga kisah asmaranya karena putri yang satu ini pernah menolak cinta dari Presiden Soekarno.
Lantas bagaimana profil dan sejarah Gusti Nurul. Berikut ini ulasan lengkapnya untuk Anda.
Profil Putri Solo Gusti Nurul
Gusti Nurul, atau yang bernama lengkap Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani, adalah putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII, penguasa Mangkunegaran VII.
Dia lahir pada tanggal 17 September 1921 di Surakarta, Jawa Tengah.
Gusti Nurul tumbuh di lingkungan keraton yang kental dengan budaya Jawa.
Sejak kecil, dia sudah menunjukkan ketertarikan pada seni tari. Nurul kemudian belajar menari dari para guru tari di lingkungan keraton, dan bakat menarinya sangatlah menonjol.
Pada usia 15 tahun, Gusti Nurul berkesempatan untuk tampil di Belanda sebagai persembahan untuk pernikahan Putri Juliana. Penampilannya di Belanda sangatlah sukses, dan dia menjadi terkenal di dunia internasional.
Baca Juga: Cerita KGPAA Bhre Cakrahutomo: Adipati Mangkunegaran Pertama yang Terima Trofi Piala Dunia
Setelah kembali ke Indonesia, Gusti Nurul terus aktif berkesenian. Dia mendirikan sekolah tari yang bernama Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Solo, dan beliau juga menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah.
Atas kontribusinya itu Gusti Nurul mendapat penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1999, penghargaan Lifetime Achievement Award dari Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) pada tahun 2006 dan penghargaan Maestro Tari Indonesia dari Yayasan Pedalangan Indonesia pada tahun 2011.
Dengan kecantikan dan prestasi yang dimiliki membuat Presiden Soekarno tertarik dan ingin meminang Putri Gusti Nurul menjadi istri muda.
Tidak hanya itu, Sultan Hamengkubuwono IX, Sutan Syahrir, terpikat dengan kecantikannya.
Namun Putri Gusti Nurul menolak cinta Soekarno, karena dirinya tidak mau dipoligami. Begitu juga sosok pria lainnya.
Dirinya justru menerima cinta Kolonel Soerjo Soejarso yang merupakan sepupunya sendiri untuk kemudian menikah pada 24 Maret 1951, dan dikaruniai 7 orang anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat
-
Revitalisasi Benteng Keraton Kartasura: Batu Bata Khusus, Dikerjakan dengan Teknik Gosok
-
Kader PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ini Komentar Astrid Widayani
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang