SuaraSurakarta.id - Stasiun Solo Balapan memiliki sejarah yang panjang, dan stasiun di Surakarta ini pun juga sempat viral karena lagu Didi Kempot yang menceritakan kisah asmara sepasang kekasih yang harus berpisah.
Selama ini kita mungkin mengenal Stasiun Solo Balapan sebagai salah satu stasiun pemberhentian di Kota Surakarta. Selain itu Stasiun Solo Balapan juga terkenal berkat lagu buatan Didi Kempot dengan judul yang sama.
Namun, apakah Anda tahu bahwa Stasiun Solo Balapan mempunyai sejarah yang cukup panjang karena sudah ada sejak lama. Berikut ini sejarah Stasiun Solo Balapan.
Sejarah Stasiun Solo Balapan
Stasiun Solo Balapan, atau yang lebih dikenal dengan nama Stasiun Solo Balapan, merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta pada ketinggian +93 meter.
Stasiun ini termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VI Yogyakarta serta KAI Commuter dengan jarak 447 km sebelah timur dari Bandung dan 571 km sebelah tenggara dari Jakarta Gambir.
Stasiun Solo Balapan termasuk salah satu stasiun besar berusia tua di Indonesia (setelah Samarang NIS), dibangun oleh perusahaan kereta api pertama Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada abad ke-19, yaitu pada masa pemerintahan Mangkunegara IV dan berada di wilayah Kadipaten Praja Mangkunegaran.
Pembangunan Stasiun Solo Balapan dimulai pada tanggal 20 Mei 1869 dan selesai pada tanggal 10 Februari 1870. Stasiun ini diresmikan oleh Mangkunegara IV pada tanggal 20 Februari 1870.
Stasiun Solo Balapan awalnya hanya melayani kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis. Namun, seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, stasiun ini mulai melayani kereta api penumpang kelas ekonomi, komuter, dan barang.
Baca Juga: Kilas Balik Ternchem: Band Rock Pertama Indonesia Asal Solo yang Seangkatan The Beatles
Pada tahun 1970, Stasiun Solo Balapan mengalami renovasi besar-besaran. Renovasi ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas stasiun dan mempercantik bangunannya. Pada tahun 2016, Stasiun Solo Balapan kembali mengalami renovasi. Renovasi ini dilakukan untuk meningkatkan fasilitas stasiun dan mempermudah akses penumpang.
Saat ini, Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun kereta api tersibuk di Jawa Tengah bagian selatan. Stasiun ini melayani berbagai jenis kereta api, mulai dari kereta api penumpang jarak jauh, kereta api komuter, hingga kereta api barang.
Stasiun Balapan juga merupakan salah satu objek wisata yang populer di Kota Solo. Stasiun ini sering dijadikan sebagai latar belakang foto dan video. Demikian informasi mengenai sejarah Stasiun Balapan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu